Mahasiswa PPP Demo Kantor DPRD

Mahasiswa tergabung dalam Perhimpunan Pemuda Pamekasan (PPP), menggelar aksi ttg program pembangunan Pasar Pakong. Tampak Ketua DPRD Pamekasan, H. Halili Yasin memberi tanggapan didampingi Kadisperidag Pamekasan. [syamsudin/bhirawa]

Pamekasan, Bhirawa
Puluhan Mahasiswa, tergabung dalam Perhimpunan Pemuda Pamekasan (PPP), mendatangi kantor DPRD Pamekasan, mempertanyakan penyalahgunan program pembangunan Pasar Pakong, Selasa (15/11). Sebelum aksi moral tersebut, para mahasiswa mengadakan longmach dari Taman Arek Lancor berjalan kaki menyusuri jl. P. Dipenogoro dan Jl. Kabupaten, hingga menuju gedung dewan. Dalam aksinya mereka mendapat pengawalan petugas Polres Pamekasan.
Orasi sejumlah Mahasiswa dengan membawa spanduk dan pamlet, menyerukan agar proyek pembangunan Pasar Pakong dilaksanakan sesuai aturan. Mereka menilai program itu dilaksanakan tidak maksimal. Mereka menduga adanya penyalahgunaan program dan penyelewengan anggaran. “Kami penah beberapa kali beraudensi tetapi tidak ada tanggapan dari Pemkab Pamekasan,” kata Korlap Aksi, Sawki.
Sawki menambahkan, Pemerintah dalam hal urusan pasar yang ada di Pamekasan masih di bawah kendali di Dinas Perindustrian dan Perdagangan, mereka merasa kecewa terhadap kinerja yang juga dinilai lamban dalam tangani masalah tersebut.
Aksi moral diterima langsung Ketua DPRD Pamekasan, H. Halili Yasin, didampingi Kadis Perindag itu. Mahasiswa meminta agar dewan melakukan pengawasan agar pekerjaan proyek Pasar tersebut sesuai bestek sehingga hasil dapat memberi rasa aman bagi pedagang dan masyarakat.
Ketua DPRD, Halili Yasin, menanggapi apa yang diinginkan para mahasiswa itu. Pihaknya akan segera turun bersama tim kelapangan untuk melihat dan dan memproses sesuai dengan prosedur yang ada. Setelah mendapat tanggapan, para mahasiswa menggelar aksi damai itu akhirnya membubarkan diri dengan tertib. [din]