Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang Pamerkan Alat Terapi

Hasil Karya Mahasiswa Psikologi UMM yang dipamerkan Rabu 2/1 kemarin, mendapatkan perhatian dari dosen dan mahasiswa UMM

Kota Malang, Bhirawa 
Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar karya akademis sebagai wujud produktif berkreasi, Rabu (2/1). Karya yang dihasilkan berupa poster, alat terapi dan buku-buku seputar kajian Psikologi.
Hasil karya itu dibuat atas dasar pengalaman mahasiswa yang sudah terjun dalam penanganan Komunitas. Yakni kaitannya dengan problem sampah, kemiskinan, pendampingan di rumah sakit jiwa dan daerah yang terkena dampak bencana.
Sebanyak 21 stan berdiri untuk memamerkan karya mahasiswa Fakultas Psikologi UMM dari 3 angkatan. Karya itu dilombakan dan dinilai oleh dosen-dosen Fakultas Psikologi untuk merangsang daya saing mahasiswa saat terjun di dunia kerja.
“Psikologi UMM mempunyai ciri khas yaitu, psikologi terapan di mana mahasiswa akan dihadapkan dengan kasus-kasus nyata,” papar M. Salis Yuniardi, S.Psi., M.Psi., PhD  Dekan Fakultas Psikologi UMM di ruang pameran, GKB IV lantai 9 Rabu 2/1 kemarin.
Salis mengatakan, mahasiswa Fakultas Psikologi UMM akan lebih banyak diterjunkan pada setting pendidikan, setting sosial, dan setting industri. Karya mahasiswa dari ketiga setting itu, akan diseleksi dan disaring untuk diganjar apresiasi.
Dengan banyak menghadapkan mahasiswa pada kasus-kasus nyata, Salis mengaku bahwa lulusan Psikologi UMM mempunyai nilai jual yang tinggi. Hal ini disebabkan mahasiswa Fakultas Psikologi UMM sudah memahami medan tempat kerja.
“Mahasiswa kita juga paham cara kerja zaman milenial. Di mana mereka memanfaatkan media komunikasi kekinian. Dengan begitu, daya serap yang masuk industri, pendidikan, instansi bahkan entrepreneurship begitu tinggi,” tandas Salis.
Di sebuah stan dipaparkan penelitian dari mahasiswa semester 3 mengenai manfaat sholat dalam menurunkan agresifitas. Agresifitas adalah tindakan merusak melalui kekerasan fisik maupun verbal secara sengaja.
Dalam penelitian itu dikatakan bahwa semakin teratur dan terjaga sholatnya, seseorang cenderung tidak agresif. Dalam sholat secara tidak langsung diajarkan untuk pelepasan emosi, meditasi dan kontrol diri, cinta dan kasih, serta komitmen dan disiplin.
Sementara, di mata kuliah Kesehatan Mental mahasiswa semester 3 menghasilkan sebuah buku berjudul “Cerita yang Pernah Ada”. Buku itu berisi kumpulan pengalaman mereka saat mengunjungi Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat, Lawang.
“Menulis buku ini merupakan pengalaman baru buat kami. Di mana kami bisa belajar keberanian untuk berinteraksi dengan pasien RSJ dan semakin bersyukur karena masih diberi kesehatan mental,” papar Anisa BT, salah seorang penulis.
Ia mengatakan, kegemarannya menulis ternyata diwadahi oleh Fakultas Psikologi. Ia mengaku senang bisa menerbitkan buku bersama teman-teman sekelasnya hingga bisa laku dijual. [mut]

Tags: