Mahasiswa Surabaya Tewas Terseret Ombak Pantai Ungapan

Wisata Pantai Ungapan di Desa Gajahrejo, Kec Gedangan, Kab Malang, telah menelan korban tewas seorang mahasiswa asal Surabaya akibat terseret ombak pantai setempat.

Kab Malang, Bhirawa
Wisata pantai di wilayah Malang Selatan, pada Selasa (6/3) pagi kembali menelan satu orang korban tewas, akibat terseret ombak laut Pantai Ungapan, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Sedangkan korban tewas tersebut seorang mahasiswa Universitas Widya Karya (UWK) Surabaya yakni Rachmad Fauzi usia 27 tahun asal Jalan Waringin Kedurus, Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
Berdasarkan kronologi dari beberapa saksi terkait tewasnya seorang wisatawan di Pantai Ungkapan asal Kota Surabaya, yang disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyo Setyono, Selasa (6/3), kepada Bhirawa, sebelum terjadi korban tenggelam karena terseret ombak air laut Pantai Ungapan, dia bersama teman-temannya bermain air di muara yang tidak jauh dari pantai. Dan pada pukul 08.30 WIB, tiba-tiba ombak air laut di Pantai Ungapan itu datang dengan membawa gelombang air laut tinggi.
“Lalu korban terseret ombak hingga ke tengah muara, dan saat itu juga kedua temannya menolong korban, namun korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Sehingga korban langsung dibawa oleh warga setempat dan teman-temannya ke Puskesmas Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang,” ungkapnya.
Selain korban dibawa ke Puskesmas Sitiarjo, lanjut dia, warga juga melaporkan kejadian itu ke pihak Pos Polisi Air dan Udara (Pol Airud) yang ada di Pantai Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Karena korban sudah tidak bernyawa, maka pihak puskesmas merujuk korban ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang guna dilakukan visum. Sehingga dengan peristiwa itu, kasusnya kini sudah dalam penanganan pihak Kepolisian.
Disisi lain, Bagyo juga mengatakan, Pantai Selatan yang berada di wilayah Malang Selatan, memang memiliki karakter gelombang air laut tinggi. Sehingga wisatawan jika bermain dipinggir pantai maupun mandi tidak berhati-hati atau tidak mengindahkan peringatan dari petugas pantai, maka bisa terjadi musibah tenggelam. “Dan tidak sedikit wisatawan menjadi korban tenggelam dan tewas akibat terseret ombak air laut,” ujarnya.
Untuk itu, tegas dia, dirinya berharap kepada wisatawan yang berwisata di pantai yang ada di Kabupaten Malang, harus ekstra hati-hati dan harus mematuhi peringatan petugas pantai serta membaca papan peringatan yang telah terpasang di sepanjang pinggir pantai. Dan jangan terlena dengan keindahan pantai saja, namun harus tetap mengutamakan keselamatan dirinya saat menikmati keindahan pantai. “Sebab, pantai-pantai yang ada di Kabupaten Malang ini semuanya indah, sehingga hal itu bisa membawa terlena wisatawan. Dan kadang mereka lupa untuk menjaga keselamatan dirinya dari terjangan ombak,” tandas Bagyo. [cyn]

Tags: