Mahasiswa Terseret Banjir Ditemukan Tewas di Hilir Tambak

Petugas mengevakuasi korban Felansia Indriani dari di tambak Pulau Sempuh, berdekatan di muara laut menuju daratan, Kamis (26/1). [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Felansia Indriani (21), seorang mahasiswi asal Desa Kalitelo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Kamis (26/1).
Berdasarkan informasi yang dihimpun dilapangan, korban ditemukan di tambak Pulau Sempuh, berdekatan di muara laut pukul 14.00 WIB. Tepatnya di Desa Tambakan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Korban ditemukan dalam kondisi tengkurap dan setengah telanjang.
Korban sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Raci. Dengan ciri – ciri, sangat mirip dengan korban yang hilang itu sekitar 90 persen.
“Secara ciri-ciri, kami memastikan itu positif bahwa korban itu adalah Felansia. Saat ini korban dalam proses dipulangkan ke tempat asalnya, yakni di Kabupaten Malang,” ujar Bhakti Jati Permana, Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Kamis (26/1) petang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wahyudi (25) warga Klayatan, Kecamatan Sukun, Malang dan kekasihnya Felansia Indriani (21) warga Desa Kalitelo, Kecamatan Donomulyo, Malang pergi ke Lumajang, Selasa (24/1).
Saat itu, mereka berdua ke Lumajang itu untuk pergi ke rumah dosen Felansia di sebuah akademi perawat di Pandaan yang tinggal di Lumajang. Tujuannya adalah untuk bimbingan skripsi. Mereka tak sendiri, melainkan bersama tiga pasangan lainnya. Total rombongan adalah empat sepeda motor dan delapan orang
Usai dari Lumajang, mereka ini pulang ke Pandaan. Di tengah jalan, pasangan Wahyudi dan Felansia ini berpisah dengan tiga teman lainnya.
Selanjutnya merekapun  melintas di wilayah Rembang, hingga masuk jalan Oro-oro Ombo Kulon serta mengarah ke Bekacak, Kelurahan Kolursari, Kecamatan Bangil.
Di jembatan bekacak, mereka menyebrang ke jembatan Bekacak yang menghubungkan antara desa setempat dengan Dusun Tamanan, Desa Oro-oro OmboKulon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan.
Awalnya, mereka tak melihat ada air pasang. Saat di tengah-tengah jembatan, air di Sungai Kedunglarangan ini mendadak pasang. Mendadak, keduanya diterjang derasnya air banjir dan hanyut bersama sepeda motor Yamaha Vixion yang dikemudikan Wahyudi.
Wahyudi berhasil selamat karena ia bisa berenang. Ia berpegang pada pohon yang ada di dekat sungai ini. Sedangkan, kekasihnya Falensia terseret bajir. [hil]

Tags: