Mahasiswa Tuntut Tuntaskan Perkara Kekerasan Seksual

Aksi demo Kopri PC PMII Sampang anti kekerasan seksual. [nurcholis]

Sampang, Bhirawa
Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kembali menggelar aksi demo di depan kantor Polres Sampang, Madura, Kamis (8/10) kemarin. Para mahasiswa menagih janji aparat kepolisian dalam mengungkap kasus pencabulan anak dibawah umur yang menyisakan empat pelaku. Kasus ini menimpa gadis usia 14 tahun asal Kecamatan Torjun, Sampang. Selain itu, juga menuntut bebaskan Sampang dari kekerasan seksual.
“Kami kesini ingin menagih janji upaya polisi mengusut tuntas kasus pelecehan seksual, jangan sampai dilupakan,” teriak orator aksi Raudhatul Jannah di depan Mapolres Sampang, Kamis.
Tuntutan serupa sebenarnya juga sempat disampaikan para mahasiswa dalam aksi demo pada Kamis (23/9) kemarin, untuk meminta polisi segera menangkap para pelaku yang ditetapkan sebagai DPO.
Ketua Kopri PC PMII Sampang, Raudhatul menuturkan, polisi harus tegas menangani persoalan kasus pelecehan seksual agar tidak kembali terulang kejadian serupa di daerah sebutan Kota Bahari. Dan tidak akan berhenti mengawal kasus pencabulan ini hingga semua pelaku masuk jeruji besi.
“Harus dilakukan tindakan tegas, apalagi kasus ini sudah berjalan lebih dari sembilan bulan, jadi semua pelaku segera ditangkap termasuk kasus pelecehan yang baru – baru ini terjadi,” tegasnya.
Menyikapi tuntutan mahasiswa itu, Kapolres Sampang, AKBP Abdul Hafidz melalui Kasat Reskrim AKP Riki Donaire Piliang menyampaikan pihaknya masih terus menindaklanjuti kasus yang ditanganinya. ”Tidak ada satupun kasus yang diabaikan, semua akan ditindaklanjuti,” ujar Riki didampingi Kasat Intel AKP Dani Parijono.
AKP Dani menjelaskan, hasil pengembangan ungkap kasus pencabulan. Kini, total ada empat pelaku pencabulan berhasil ditangkap penyidik Polres Sampang. Artinya masih tersisa dua orang pelaku. Upaya pengejaran terhadap dua pelaku akan terus dilakukan. Mengingat keberadaan pelaku berada di luar Madura. Namun polisi sudah mengantongi identitas para pelaku.
“Buktinya saja pelaku terakhir yang berhasil ditangkap salah satunya berada di Riau, kami terus mencari keberadaan pelaku, jadi sisa untuk kedua pelaku ini kemungkinan ada di luar Sampang dan identitas pelaku sudah kita kantongi,” pungkasnya. [lis]

Tags: