Mahasiswa UB Temukan Perawatan Rambut Berbahan Dasar Bulu Ayam

Tim Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Brawijaya (UB) yang beranggotakan Agatha Kristy Dwi Yanti, Naufal Abiyyu, Fajrina Malkha Aisya, Izzah Linatul Khariroh dan Alvu Sya’ban Al Kareem, penemu perawat rambut berbahan dasar bulu ayam (Provid).

Malang, Bhirawa
Tim Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Brawijaya (UB) yang beranggotakan Agatha Kristy Dwi Yanti, Naufal Abiyyu, Fajrina Malkha Aisya, Izzah Linatul Khariroh dan Alvu Sya’ban Al Kareem, berhasil menciptakan perawat rambut berbahan dasar bulu ayam (Provid).
Provid, merupakan sebuah produk keratin treatment alami berbahan dasar bulu ayam dan daun apu-apu (Pistia stratiotes) dengan bahan penunjang yaitu lidah buaya, bubuk cokelat dan cuka apel.
Alfu Sya’ban Alkareem, kepada wartawan Selasa (2/7) kemarin mengutarakan, limbah bulu ayam mengandung keratin yang berperan untuk menjaga kutikula agar tetap kuat dan dapat melindungi lapisan serta inti rambut karena kutikula memiliki kandungan keratin rambut sangat tinggi. Sedangkan ekstrak daun apu-apu, lanjutnya mengandung flavonoid dan terpenoid yang diolah dengan teknologi tinggi cryodesiccation sehingga menghasilkan produk keratin treatment yang mampu bertahan dalam jangka waktu tertentu.
Lidah buaya digunakan untuk mengatasi ketombe, menjaga dan mempercepat pertumbuhan rambut. Bubuk cokelat digunakan sebagai pewarna alami dan pemberi bau wangi pada PROVID. Cuka apel berfungsi sebagai pengganti formalin untuk melemahkan ikatan hydrogen dan garam pada rambut.
“Provid dikemas dengan ukuran dan kemasan yang bervariasi untuk menyesuaikan tingkat kebutuhan konsumen dalam menggunakan produk, perawatan rambut tersebut juga dapat mengurangi volume dari limbah bulu ayam yang semakin lama semakin meningkat seiring dengan permintaan konsumen. Keratin, Flavonoid, dan Terpenoid berfungsi sebagai antioksidan, meluruskan rambut, memperbaiki rambut yang rusak dan membuat rambut tampak lebih berkilau serta mudah untuk diatur,”terang Alvu.
Produk ini, kata dia, telah melalui uji yang dilakukan oleh beberapa panelis antara lain dosen FPIK UB, mahasiswa dan pemilik salon. Mereka mengakui jika Provid, memiliki tekstur yang lembut dan aroma yang tidak membosankan. Selain itu, saat ini, juga telah memasuki tahap uji formalin di Dinas Kesehatan Malang.
Menurut dia, saat ini Provid, terdiri dari dua macam kemasan. Kemasan tube yang berkapasitas 100 ml dan kemasan pump yang berkapasitas 250 ml dengan pilihan tiga, macam esens yaitu vanilla, coklat dan anggur. Yang membanggakan lagi produk, provid sendiri berhasil meraih medali perunggu dalam kategori best innovation pada ajang Young Scientiest International Seminar and Expo (YSIS) 2019 dengan tema young “Scientist Contribution Through Inovation of Science and Technology in Response to SDG’s 2030. [mut]

Tags: