Mahasiswa UK Petra Ciptakan Karya Mebel Unik

28- foto mahasiswa UK Petra (3)Surabaya, Bhirawa
Tren masyarakat untuk sering mengubah tata ruang hunian menuntut perancang mebel untuk memproduksi mebel yang lebih fleksibel.  Kondisi ini yang melatarbelakangi Sejumlah mahasiswa UK Petra untuk mengembangkan rak sepatu dan tas multifungsi, fleksibel namun  tetap modern.
Mahasiswa Program Studi Desain Interior, Felicia Wagiri dalam tugas akhirnya menciptakan karya unik berupa satu  kotak (Box) dapat menjadi lima buah mebel yang masing-masing mebel memiliki dua fungsi. Dari lima buah rak unik ini bisa menjadi beberapa fungsi, antara lain sebagai rak-meja, rak rendah-meja, dan kursi-meja.
Mahasiswa kelahiran Makasar I Maret 1994, Felicia Wagiri mengatakan, mengambil tema ini karena tertarik sama hal-hal yang unik. Dengan kesukaannya di dunia mebel, membuat dirinya membuat produk retail yang multifungsi.
” Inilah akhirnya saya mencoba menciptakan sebuah desain mebel yang bersifat fleksibel dan adaptable pada berbagai bentuk ruang. Desain rak ini memang dibuat khusus buat ruangan sempit, karena sekarang ini sudah banyak apartemen-apartemen di Indonesia khususnya Surabaya,” kata Wagiri saat memamerkan karyanya di UK Petra yang mrnyabet IPK 3,69, Rabu (27/8).
Ia mengakui, dibutuhkan waktu tiga bulan untuk mengkonsep pengerjaan rak multifungsi ini. Dan proses pengerjaannya sendiri dibutuhkan waktu satu bulan dengan dibantu tukang dalam proses pembuatan hingga sampai finishing.
” Yang terpenting masih ada unsur teknologinya, dan tingkat kesulitannya lebih ke masalah teknisnya,” ungkapnya.
Biaya produksi ini sendiri, Wagiri menambahkan, sudah menghabiskan kurang lebih 11 Juta dalam pengerjaannya sampai jadi. Diawali dengan analysis mengumpulkan beberapa engsel untuk mengkaitkan multiplex agar bisa dilipat.
” Saya masih belum terpikirkan membuat hak cipta karya saya ini, karena belum tahu caranya. Kalau semisal ada yang mau membelinya saya pasarkan dengan harga 20 Juta,” harap Wagiri.
Wagiri juga mengungkapkan, selain itu juga sudah membuat beberapa desain yang disimpannya. Karena keterbatasan biaya, pihaknya masih belum bisa merealisasikannya. ” Mudah-mudahan ada orang yang bersedia kerjasama dengan saya, karena saya sudah mempunyai kurang lebih 20 desain. Yang jelas konsep fleksibilitas dalam kompleksitas tetap dipakai,” tambahnya. (geh)

Tags: