Mahasiswa UMSurabaya Olah Singkong Jadi Sianida Alami

Tiga Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UMSurabaya melakukan uji ekstraksi singkong mentah untuk mendapatkan cairan sianida. [diana]

Deteksi Merkuri Menggunakan Singkong
Surabaya, Bhirawa
Tak hanya mengandung karbohidrat dalam keadaan mentah, singkong ternyata juga mengandung sianida. Maka di tangan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya singkong diolah menjadi sianida penguji kandung kosmetik berbahan merkuri.
Para mahasiswa itu Aisyah (20), Elyn Yulia Federova (20) dan Adinda Karunia Millenia Putri Susanto (20). Mahasiswa semester enam Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) yang melakukan uji ekstraksi pada singkong mentah untuk mendapatkan cairan sianida.
Menurut Aisyah, untuk mendapatkan sianida tidak begitu mudah. Karena bahan ini tidak perjualbelikan secara bebas. Sehingga ia bersama dua temannya kemudian membuat alat uji kosmetik dari sianida berbahan alami. Temuan ini kemudian dinamakan Detektif Singkong. Harapannya, bisa membantu produsen kosmetik dalam mengedukasi konsumen akan produknya yang bebas kandungan merkuri.
“Jika terjadi perubahan warna menjadi warna hitam, maka produk itu positif mengandung merkuri. Warna hitam terbentuk karena adanya reaksi antara sianida (ekstrak singkong) dan merkuri pada kosmetik,” lanjutnya.
Dalam olahan ini, para mahasiswa menggunakan metode pendeteksi merkuri cukup sederhan. Yakni dengan mencampurkan pereaksi dan produk kosmetik yang akan diperiksa. Saat ini, produk Detektif Singkong sudah didaftarkan untuk permohonan paten dan masih proses review.
Sementara itu, Rektor UMSurabaya, Sukadiono, memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang telah menciptakan produk inovasi. Menurutnya, mahasiswa tidak boleh berhenti untuk berinovasi. Karena, salah satu ciri mahasiswa itu harus berani memulai menciptakan karya-karya terbarunya.
“Salah satu tugas mahasiswa adalah melakukan berinovasi. Mahasiswa harus bisa membudayakan berpikir inovatif, itulah mengapa kampus kami mempunyai tagline Kampus Sejuta Inovasi. Tujuannya, agar para mahasiswa tertarik dan mencurahkan waktunya untuk berkarya,” pungkasnya. [ina]

Tags: