Mahasiswa Unej Angkat Potensi Alam Melalui Tanaman Obat Keluarga

Usai Sosialisasi Kewirausahaan Produk Minuman Kesehatan oleh mahasiswa Unej kelompok 04, dilakukannya foto bersama anggota PKK Desa Pucanganom, Jambesari Darussolah, Kab Bondowoso di Balai desa setempat. [ihsan kholil]

Bondowoso, Bhirawa
Para mahasiswa Universitas Jember (Unej) yang tergabung dalam kelompok (Kuliah Kerja Nyata) KKN 04 yang bertugas di Desa Pucanganom, Kecamatan Jambesari Darussolah, Kabupaten Bondowoso, mengangkat potensi alam setempat melalui tanaman obat keluarga (Toga).
Sebab beragam manfaat dari beberapa jenis tanaman toga itu, bisa dengan mudah ditemukan dan ditanam di lingkungan rumah warga sekitar. Yang terpenting, Toga itu ternyata bisa diolah menjadi minuman herbal yang bermanfaat bagi kesehatan serta bernilai ekonomi tinggi.
Hal ini terungkap dalam Sosialisasi Kewirausahaan Produk Minuman Kesehatan oleh Kelompok KKN 04 Pucanganom dari Universitas Jember, yang melibatkan sekitar 40 warga dari dusun Pasar, dusun Krajan, dusun Kebun Karang, dusun Kembang dan dusun Kacangan.
Koordinator Kelompok KKN 04 Pucanganom, Muhammad Rofik mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk mengangkat potensi alam di desa Pucanganom yang bisa dimanfaatkan sebagai usaha sampingan.
“Karena selama ini tanaman – tanaman itu hanya dibuat sebagai bumbu dapur,” jelasnya, Minggu (9/2) lalu.
Adapun jenis tanaman itu antara lain kunyit, laos, jahe, sereh, ginseng, katuk, kencur, kunci, bangle, lidah buaya, talas dan temu lawak. Tanaman – tanaman ini diketahui berguna untuk mengatasi berbagai penyakit seperti diabetes, sakit kepala, menurunkan kolesterol, turunkan gula darah, meredakan diare, mencegah penuaan dini, menurunkan berat badan, antioksidan tinggi dan menambah daya tahan tubuh.
Sehingga mahasiswa Unej kelompok KKN 04 membuat minuman herbal yang diberi nama ‘Herbyku’. Yang dikemas dan disajikan menggunakan kantong celup seperti teh.
“Herbyku ini karya mahasiswa Unej merupakan minuman herbal yang dimuat dari campuran tanaman herbal seperti kunyit, serai, dan jahe dengan tambahan daun kelor. Dikemas dan disajikan menggunakan kantong celup seperti teh, untuk memudahkan dalam penyajian,” terangnya.
Sementara itu, Ketua PKK Desa Pucanganom, Wahyu Nur Hidayati mengatakan, kegiatan KKN mahasiswa Unej ini akan diteruskan kepada Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asman Toga) untuk disosialisasikan kepada masyarakat Pucanganom. Karena menurutnya, pemanfaatan tanaman herbal ini sangat bermanfaat bagi kesehatan dan mudah dijangkau.
“Kalau lahan tidak perlu yang lebar karena bisa memakai polibek dan itu sudah kita terapkan di desa ini. Ada jahe, sereh dan kunyit,” jelasnya.
Akan hal itu, Ketua PKK Desa Pucanganom itu sangat mendukung dan mengapresiasi program studi KKN yang diikuti sembilan mahasiswa itu karena secara geografis, penerapan Toga di desa Pucanganom sangat mendukung. [san]

Tags: