Mahasiswa Unhan Beri Penguatan Karakter Bela Negara Pelajar

Kepala sekolah SMAN 16 Surabaya RA Roosdiantini, menerima vandel yang diberikan Universitas pertahanan Republik Indonesia yang diwakili oleh Hartono Aniroso

Surabaya, Bhirawa
Ancaman nirmiliter yang terus-menerus dihembuskan baik melalui isu SARA, radikal, teroris serta jaringan narkoba, membuat banyak pihak ikut terpanggil membentengi generasi ‘zaman now’ melalui berbagai upaya seperti diskusi dan seminar. Salah satunya adalah adalah seperti yang dilakukan mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan), yaitu Meitty Josephin, Sutiono dan Hartono Aniroso.
Menurut penuturan Mahasiswa Magister Diplomasi Hartono Aniroso ancaman nirmiliter lebih berbahaya dibandingkan ancaman militer.
“Jika mereka menggunakan pikiran, kita harus melawannya dengan pikiran juga” katanya. Selain itu, tambah Meitty Josephin pembangunan karakter bela negara pada generasi muda sangat perlu dilakukan. Mengingat, saat ini berbagai sektor Indonesia mendapat ancaman pertahanan baik dari pihak internal maupun eksternal.
“Kita semua tahu, ancaman yang kita hadapi saat ini seperti apa. Salah satunya cara adalah menumbuhkan sikap bela negara pada generasi milenial” ungkapnya.
Diakuinya, saat ini masalah terbesar yang harus dihadapi bangsa Indonesia adalah perusakan penghancuran karakter generasi muda melalui berbagai cara seperti Narkoba, pornografi, kekerasan dan sebagianya yabg dilakukan secara bertahap dan terstruktur oleh pihak-pihak kepentingan terkait.
“Oleh karenanya kita perlu melalukan Edukasi ini kapada generasi muda sebagai agent of change” tuturnya.
Agar nantinya, imbuhnya mereka bisa membentengi diri mereka dan bisa melakukan bela negara sesuai yang diharapkan oleh Undang-undang 1945 dan Pancasila.
Sementara itu, Sutiono mengapresiasi pola pikir yang ditunjukkan oleh pelajar SMAN 16 Surabaya. Ia berpendapat, bahwa mereka mempunyai sisi kritis yang konteksnya sudah bukan lagi menghafal teori. Secara karakter, imbuhnya mereka sudah siap dengan ancaman yang akan mereka hadapi untuk bela negara.
“Mereka sudah tahu apa yang harus mereka lakukan untuk menjaga negaranya” Jelas Sutiono.
Mahasiswa cohort IV ini berharap agar kedepannya generasi muda khususnya pelajar SMAN 16 Surabaya tidak hanya memiliki sifat nasionalis yang tinggi saja, melainkan juga harus mempunyai ideologi bela negara.
“Segala kenampuan, potensi dan sebagainya bisa dipersembahkan untuk kesatuan bangsa” pungkasnya.
Ketua Musyawarah Perwakilan Kelas Fitky Daffa mengaku bahwa acara bela negara yang dipelopori mahasiswa Unhan sangat penting disampaikan pada generasinya. Mengingat, bela negara merupakan kewajiban generasinya dalam memajukan indonesia. Daffa sapaan akrab Fitky Daffa berpendapat jika, bela negara tidak dimiliki oleh setiap generasj muda, maka tidak menutup kemungkinan jika masa depan bangsa akan tergadaikan oleh negara lain. [ina]

Tags: