Mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang Gelar KKN di Desa Tambakrejo

(Ajak Masyarakat Tanam Mangrove dan Lepas Kepeting) 

Kota Malang, Bhirawa
Mahasiswa Universitas Kanjuruhan (Unikama) Kota Malang mengelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Sendang Biru Desa Tambakrejo Kabupaten Malang, Rabu (15-20/8) kemarin.
Pengabdian masyarakat selain dikemas dalam bentuk sosialisasi penghentian penebangan liar, juga melakukan aksi nyata penanaman 1.100 bibit mangrove jenis Bruguiera Gimnorrhiza, dan bibit kepiting di daerah Clungup.
”Untuk KKN mahasiswa Unikama kelompok 2 dan 3 digelar di Desa Tambakrejo. Kegiatan ini berupa sosialisasi pentingnya tanaman Mangrove untuk dijaga, dan dilestarikan beserta aturan undang-undang agar masyarakat memiliki wawasan dalam menjaga, serta tak merusak,” kata Dosen pembimbing, Dr Roni Alim Bk. M.Pd.
Ia menambahkan, Sosialisasi ini dilaksanakan Rabu,15 Agustus 2018 di Dusun Sendang Biru. Tepatnya di lokasi penebangan mangrove liar yang juga akan menjadi lokasi penanaman mangrove yang sudah ditebang warga. Selanjutnya dijadikan tambak ikan dengan luas penebangan hutan mangrove mencapai 1,3 hektar.
”Kita bekerja sama dengan pihak UPT P2SKP Pondokdadap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, SAT POL Air, dan pihak CMC. Mengingat manfaatnya yang begitu besar, perlu peran seluruh elemen bangsa untuk bahu-membahu memberikan kontribusi dalam rehabilitasi dan pelestarian hutan mangrove,” jelas Roni Alim.
Dikesempatan berbeda, Saptoyo mengungkapkan, manfaat mangrove yaitu 1 hektar mangrove bisa menghasilkan oksigen 900,14 Ton/hari. Dibandingkan kebutuhan oksigen manusia sehari berjumlah 10.080 liter. Ketika tumbuhan mangrove dirusak dalam 1 hektar bisa membunuh 450.000 manusia. Mangrove bisa menyerap karbondioksida 110 Ton/hari.
Hutan Mangrove bermanfaat bagi penduduk indonesia yang mencapai 40%-50% tinggal didaerah dekat pantai, yakni mencegah abrasi dan tsunami,serta peresapan air laut ke daratan. Oleh karena itu,upaya pelestarian hutan mangrove terus digalakkan karena indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak pantai. Rehabilitasi dengan penanaman pohon mangrove menjadi bagian program kerja mahasiswa KKN Unikama Desa Tambakrejo.
Mahasiswa KKN Unikama yang berjumlah 38 orang dan satu dosen pendamping lapangan bersama-sama dengan masyrakat Desa Tambakrejo tepatnya pada hari senin 20 agustus 2018 melaksanakan kegiatan Penanaman Mangrove ditempat penebangan mangrove secara liar dan pelepasan kepiting didaerah Clungup. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai realisasi dari kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan sebelumnya.
Tujuan dilakukan pelepasan kepiting dan penanaman agar mengembalikan ekosistem pesisir pantai,sebanyak 1100 bibit mangrove jenis Bruguiera Gimnorrhiza dan bibit kepiting bakau kita lepaskan dipantai clungup. Mahasiswa KKN Unikama dengan masyrakat Desa Tambakrejo bersama-sama melaksanakan kegiatan penanaman Mangrove dan pelepasan kepiting dipantai Clungup.
Setelah pelepasan kepiting dan penanaman mangrove mahasiswa KKN UNIKAMA juga mencetuskan undang – undangan NO 27 tahun 2007 tentang pengelolaan pesisir pantai yang biasa kita sebut dengan papan reklamasi Undang -undang yang dipasang di daerah bekas penebangan mangrove, Basong Teluk Asmara, Pantai Clungup Mangrove Conservation yang berjumlah 5 papan Undang – undang, 4 banner Marine Protice Area (MPA) di daerah Clungup.
Mbah No Wakil RT mengungkapkan, kegiatan ini sangat memberi manfaat bagi masyarakat yang awalnya kita tidak mengerti fungsi mangrove bagi kehidupan sehari – hari. Sekarang kita paham ditambah lagi masyarakat belum memahami Undang-undang tentang mangrove sekarang mereka mengerti hukum walaupun sidikit, dan kita tidak akan menebang hutan mangrove secara liar,kami masyarakat yang bertempat dekat dengan kawasan mangrove akan menjaga dan melindungi hutan mangrove untuk anak cucu kita di masa depan. [kt]

Tags: