Mahasiswa Unmuh Surabaya Ajak Siswa Belajar Astronomi

Siswa SD Muhammadiyah 24 Ketintang, Surabaya bersama mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhamamdiyah (Unmuh) Surabaya belajar simulasi terjadinya gerhana bulan.

Surabaya, Bhirawa
Siswa SD Muhammadiyah 24 Ketintang, Surabaya bersama mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhamamdiyah (Unmuh) Surabaya belajar simulasi terjadinya gerhana bulan dengan media cermin dan pigura gambar Matahari.
Menurut Kepala SD Muhammadiyah 24 Norma Setyaningrum SPd, kegiatan ini merupakan bagian dari program pendidikan karakter yang rutin dilakukan pihak sekolah satu bulan sekali. Selama berada di lingkungan sekolah selama satu malam, para siswa kelas IV, V dan VI memperoleh edukasi tentang awal Bulan Hijriyah, fenomena gerhana bulan melalui tabung fase bulan, simulasi terjadinya gerhana bulan, dan game ular tangga astronomi. Dilanjutkan amalan sunnah saat berlangsungnya gerhana bulan pada Hari Sabtu dini.
“Acara ini adalah rangkaian dari pesantren karakter sebagai bagian dari program sekolah kami. Karena Program Pendidikan Karakter bulan ini bertepatan dengan terjadinya gerhana bulan, maka para siswa diajak belajar tentang fenomena alam ini,” terang Ustadzah Norma-sapaan akrab Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 24 Ketintang, Surabaya ini.
Tujuan Program Pendidikan Karakter bulan diantaranya memperkenalkan anak-anak tentang ilmu astronomi, mengajari anak-anak sebagai umat Islam bagaimana menyikapi ketika terjadi gerhana bulan itu. Selain itu, para siswa juga diajak melakukan simulasi bagaimana terjadinya gerhana bulan dengan media cermin, pigura dengan gambar Matahari. Juga ada permainan ular tangga astronomi raksasa yang dimainkan beberapa siswa.
Sementara itu, Ustadz Fajar Panjalu MHI, Ketua Prodi Hukum Islam Universitas Muhammadiyah menjelaskan, pihaknya sebagai mitra Sekolah Muhammadiyah mengajak delapan siswanya untuk mengajari para siswa dengan ilmu astronomi. Ini kaitannya dengan Kalender Hijriah kemudian ditambah dengan fenomena alam yang terjadi yakni gerhana bulan.
Salah satu siswa kelas VI, Ayunda, mengaku sangat senang dengan pembelajaran yang didapatkan dalam Program Pendidikan Karakter ini. Sebab sebelum tidak tahu proses terjadinya gerhana bulan tetapi kini sedikit demi sedikit sudah mengetahuinya. ”Alhamdulillah saya senang, karena kini sudah tahu proses terjadinya gerhana bulan setelah diajar kakak-kakak mahasiswa,” katanya. [fen]

Tags: