Mahasiswi Terseret Arus Belum Ditemukan di Pasuruan

Lokasi seorang mahasiswi asal Kabupaten Malang hingga Rabu (25/1) petang yang melintasi jembatan sungai penghubung di Dusun Tamanan Oro-oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan belum ditemukan.

Pasuruan, Bhirawa
Selain melumpuhkan jalur pantura dan merendam ratusan rumah warga, hujan lebat di hulu Pasuruan juga mengakibatkan seorang mahasiswi asal Kabupaten Malang, Felansia Indriani (21), hanyut terseret arus banjir saat sedang melewati jembatan sungai penghubung di Dusun Tamanan Oro-oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan.
Bahkan, hingga berita ini ditulis, Rabu (25/1) petang, nasib warga Desa Kalitelo Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang belum ditemukan.
Kejadian itu bermula Felansia Indriani, berboncengan dengan kekasihnya Wahyu menggunakan motor melintas di lokasi jalan yang tidak resmi dan biasa digunakan warga untuk melintasi jembatan sungai penghubung tersebut pada, Selasa (24/12) petang.
Sesampai ditengah jembatan sungai itu, kedua korban terseret arus besar yang datang secara tiba-tiba. Informasinya, Wahyu berhasil menyelamatkan diri setelah berpegangan pada kayu yang ada di dekat aliran sungai. Sedangkan, Felansia belum ditemukan dan menghilang hingga sekarang.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Bhakti Jati Permana menyampaikan tim gabungan yang terdiri dari BPBD, SAR, Satpol PP, Polisi air dibantu warga masih melakukan pencarian korban. Penyisiran tim tersebut dimulai sejak pukul 08.00 WIB.
“Pencarian terus kami lakukan hingga petang ini. Penyisiran itu dimulai dari Dam Bekacak, titik awal korban hanyut sampai jembatan Kedunglarangan. Titik kedua dimulai dari sebelah utara utara jembatan Kedunglarangan sampai jembatan Kalianyar,” terang Bhakti Jati Permana. [hil]

Tags: