Mahasiswi Unej Ciptakan Krim Pemutih

Liliana beserta tiga orang kawannya satu timnya Elisa Nur Afrida Dewi, Oktavia Catur Xenograf, Kirana Rifrianasari saat mempresentasikan krim pemutih dari ekstrak Edamame ciptaannya dalam acara Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2015 di kota Kendari, Rabu (7/10).

Liliana beserta tiga orang kawannya satu timnya Elisa Nur Afrida Dewi, Oktavia Catur Xenograf, Kirana Rifrianasari saat mempresentasikan krim pemutih dari ekstrak Edamame ciptaannya dalam acara Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2015 di kota Kendari, Rabu (7/10).

Kota Jember, Bhirawa
Di tengah meningkatnya peminat bisnis ini, masyarakat khususnya kaum hawa harus lebih berhati-hati dalam melakukan pembelian kosmetik. Pasalnya, berbagai pemalsuan kosmetik merek terkenal, serta penjualan kosmetik ilegal kerap terjadi.
Demikian yang disampaikan oleh Liliana Anggraini mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Jember saat mengawali mempresentasikan krim pemutih dari ekstrak Edamame ciptaannya dalam acara Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2015 di kota Kendari, Rabu (7/10).
Dalam persentasinya, Liliana beserta tiga orang kawannya satu timnya Elisa Nur Afrida Dewi, Oktavia Catur Xenograf, Kirana Rifrianasari memaparkan, kedelai Edamame memiliki kandungan yang mampu memutihkan kulit. “Ekstrak kedelai ini bisa digunakan memutihkan kulit tanpa menimbulkan efek samping yang negatif sangat baik untuk digunakan secara rutin,” ujarnya.
Menurut gadis yang akrab disapa Liana ini menjelaskan, Edamame atau disebut sebagai kedelai sayur ini termasuk dalam spesies Glycine max. Kandungan utama yang terdapat dalam biji edamame adalah isoflavon.
“Isoflavon ini merupakan bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan kosmetik pemutih kulit, edamame kami ambil ekstrakya kemudian kami buat sebagai krim,” jelas Lili.
Senada dengan Liana, Elisa menyampaikan krim pemutih buatannya mampu mencerahkan kulit dengan pemakaian rutin. “Memang prosesnya tidak secepat kosmetik merk terkenal yang pakai beberapa hari saja langsung terasa tetapi efek sampinnya juga perlu diwaspadai,” paparnya.
Karena menurut Elisa, produk krim pemutih yang menggunakan zat kimia seperti hidrokuinon, asam retinoat, dan merkuri pemakaian jangka panjang mampu memberikan efek samping yang berbahaya seperti kanker kulit dan kemerahan pada kulit. “Akibatnya, bukan kulit wajah yang putih cantik merona yang didapatkan, tetapi justeru bahaya yang mengintai akibat memakai kosmetik palsu atau pun kosmetik ilegal tersebut,” imbuh Elisa.
Elisa menambahkan, penggunaan krim buatanya secara rutin tidak akan berdampak buruk yang diakibatkan oleh kandungan bahan kimia. “Ini kan produk alami ya jelas aman untuk kulit ya satu-satunya efek sampingnya membuat kulit putih cerah merona,” pungkasnya pula. [efi]

Rate this article!
Tags: