Mahfud MD Aktor Intelektual Perdamaian

mahfud-md-pusingJakarta, Bhirawa
Mahfud MD (mantan Ketua MK) dan Karni Ilyas (Pemred TV One), dinilai menjadi figur pendingin suasana Pilpres 2014. Cuti panjang Karni Ilyas sewaktu proses Pilpres, menunjukkan  bentuk kearifan seorang wartawan untuk tidak berkonflik dengan pemilik perusahaan. Sedang penyataan pakar hukum mantan Ketua MK Mahfud MD, tentang kegagalan memenangkan Jago-nya, adalah pengakuan jujur yang menyentuh hati semua pihak.
“Mahfud MD pakar hukum yang cerdas dan lugas dengan pengakuan jujur kegagalannya memenangkan Jago-nya. Menyusul anjurannya untuk tidak usah membawa sengketa Pilpres ke MK. Pernyataannya itu telah me ngangkatnya jadi aktor intelektual peredam gejolak. Penolakan Mahfud MD untuk membela Pemred Obor Rakyat, juga telah mengangkat namanya lebih harum lagi. Jika para intelektual berbuat seperti itu, proses pendewasa an demokrasi Indonesia akan berjalan mulus,” ungkap pengamat politik dari LIPI Asvi Warman Adam dalam diskusi tentang Menanti Presiden Pemenang Pilpres di loby MPR RI. Sebagai nara sumber lainnya Waka MPR RI Meilani Leimena dan pakar hukum tatanegara Margarito Kamis.
Lebih jauh Asvi Warman melihat Pilpres 2014 berbeda dengan Pilpres yang sudah sudah. Peranan media sosial dalam Pilpres 2014 ini sangat dominan. Perang media sehari hari dilakukan sangat masif antara TV One milik ARB pendukung Prabowo dengan Metro TV milik SP pendukung Jokowi. Juga koran koran pendukung masing masing kubu, saling hantam. Tak kalah rumitnya, kisruh yang ditimbulkan oleh lembaga survey yang tidak kredibel. Hasil quick count survey tak kredibel yang berbeda jauh dari yang kredibel, membingungkan masyarakat.
“Quick count lembaga survey RRI dan LIPI hasilnya hampir sama. Seperti halnya quick count yang dilakukan beberapa lembaga survey kredibel lainnya. Survey yang dilakukan RRI dan LIPI itu dibeayai negara dari APBN, pastilah bukan asal asalan dan tidak memihak,” tambah Arvi.
Margarito Kamis, setuju dengan anjuran Mahfud MD untuk tidak membawa sengketa Pemilu ke MK. Semuanya itu demi kelangsungan dan perbaikan negara dan bangsa Indonesia. Dukungan bagi Presiden baru yang terpilih dari seluruh rakyat akan mempermudah pembentukan Kabinet yang kredibel.  [ira]

Keterangan Foto : Prof Dr Mahfud MD

Tags: