Maju Pilkada, Ketua MUI Jember Mau Mohon Ibu Dulu

Ahmad Halim Subahar

Ahmad Halim Subahar

Jember, Bhirawa
Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Jember, Ahmad Halim Subahar, hendak memohon izin sang ibunda, sebelum mencalonkan diri menjadi wakil bupati pada pemilu kepala daerah setempat tahun depan.
Halim akan diduetkan dengan Sugiarto yang saat ini menjabat sekretaris daerah setempat. Ia mendapat penjelasan hal-ihwal pencalonan itu langsung dari Bupati Jember  MZA Djalal di Pendapa Wahyawibawagraha, Selasa (2/9).  Namun Halim masih belum bisa memutuskan.
Halim mengaku harus melakukan istikharah atau memohon petunjuk Tuhan. “Saya juga belum bertemu ibu saya. Selama ini apapun yang saya alami, saya selalu cerita dan minta restu kepada ibu,” katanya, Selasa (2/9).
“Saya dulu diminta para kiai untuk menjadi Ketua MUI Jember, juga harus minta doa dari ibu saya. Saya tak bisa membayangkan seorang anak mengarungi dunia tanpa doa ibu,” kata Halim.
Halim mengaku terkejut, namanya diusung menjadi kandidat wakil bupati.  “Sebelumnya memang pernah kawan-kawan di NU, seperti Gus Aab (Ketua NU Jember KH Abdullah Syamsul Arifin) bilang: sudah, yang jadi wakil bupati Pak Halim saja. Tapi saya anggap waktu itu guyonan,” katanya.
Jufriyadi, anggota DPRD Jember periode 2009-2014 yang juga dekat dengan Bupati Djalal, memuji duet Sugiarto-Ahmad Halim Subahar ini. “Ini adalah pasangan birokrasi ulama, profesional agamis. Pasangan ini kan langka. Pasangan ini saya kira lebih menarik dibandingkan pasangan lain yang diisukan. Mereka cukup ideal. Jika saya umpamakan, pasangan ini sangat mendekati sempurna,” kata Jufriyadi.
Menurut Jufriyadi, Sugiarto berpengalaman di birokrasi, santun, dan sangat profesional. Sementara Halim dikenal sebagai salah satu intelektual muslim di Jember. “Kita tahu beliau Ketua MUI. Dengan demikian tentu warna kebersihan hati akan mewarnai pasangan ini,” kata Jufriyadi. [efi]

Tags: