Makmur, Tambah Bandara

PosterHamuktiPalapaSumpah palapa (oleh Mahapatih Gajahmada), semakin mantap dalam realisasi. Bahkan menuju palapa yang lebih nyaman. Selain telah menghubungkan seluruh wilayah Indonesia, jarak antar ke-wilayah-an terasa makin dekat. Bisa ditempuh makin singkat. Untuk menghubungkan dua pulau berdekatan, tidak cukup dengan kapal.  Pengoperasian bandar udara di berbagai daerah, akan menjadi pemicu kesejahteraan yang makin baik.
Kini semakin banyak bandara (bandar udara) menghubungkan antar-pulau berjarak kurang dari 400. Seperti peresmian lapter (lapangan terbang) Harun-Thohir, di Bawean, kabupaten Gresik. Rute awal, Juanda – Bawean, sukses diterbangi. Sangat mungkin rute yang lain akan dibuka. Misalnya, Malang – Bawean, serta Jakarta – Bawean. Semula, penyeberangan ke Bawean hanya dilayani berbagai kapal (sampai “jet” kapal cepat).
Walau sudah ada jalur penerbangan, transportasi ke Bawean masih didominasi (95%) oleh moda transportasi laut. Dengan konsekuensi manakala ombak besar, maka syahbandar melarang penyeberangan. Tak jarang, penyeberangan ditunda beberapa hari. Penumpang bisa menumpuk di pelabuhan Gresik. Bahkan sering terjadi ricuh, karena ratusan penumpang memaksa nakhoda untuk memberangkatkan kapal.
Pengoperasian lapter, akan bagai “jendela” dunia. Kini masyarakat baru menyadari, betapa indah pantai Bawean. Tak kalah indah dibanding pantai Senggigi di pulau Lombok. Sehingga Pemerintah Daerah perlu pula ber-inovasi untuk mengembangkan ke-wisata-an di Bawean.
Investor juga bisa menyulap pantai Bawean menjadi tujuan wisata internasional. Kawasan ini memiliki ombak yang sangat baik untuk berselancar, kelas dunia!
Beberapa tahun mendatang, di beberapa daerah di jawa Timur juga akan dimulai pembangunan lapter. Antaralain di Kangean, Sumenep (Madura).
Sebelumnya, Banyuwangi dan Jember, sudah dibuka jalur penerbangan. Namun masih diperlukan manajemen (terutama pemasaran) untuk seluruh lapter perintis. Hal itu untuk menghindari kerugian pengoperasian lapter, serta menarik minat masakapai penerbangan.
Perhubungan yang baik, menjadi pertanda kemakmuran! Para ahli sosek (sosial ekonomi) meyakini, bahwa sistem transportasi yang lebih baik telah mengubah modus ke-kerabat-an. Artinya, semakin banyak terjadi pertalian ke-keluarga-an antar-suku bangsa, antar-pulau sampai jauh. Pembangunan bandara, maupun lapter kelas perintis, menjadi simbol semakin baiknya perekonomian warga kawasan.
Maklum, di seluruh dunia bandara (maupun lapter) dijadikan simbol tingkat pelayanan publik. Seluruh sistem jasa pelayanan dilakukan dengan standar VVIP, yang terbaik. Walau harus ditebus dengan biaya mahal oleh pengguna jasa. Sehingga beres (nyaman dan efisien) di bandara, akan menjadi bekal ketenangan pertama pengguna jasa. Jika di bandara saja tidak nyaman, bagaimana pula di luar bandara? Bisa dipastikan semakin mengkhawatirkan. Lebih lagi pada bandara internasional, kenyamanan dan efisiensi menjadi prosedur wajib.
Setiap bandara (seluruh dunia), niscaya memiliki area tenant (kawasan yang disewakan). Meski disewakan, tenant merupakan DLK (Daerah Lingkungan Kerja) untuk menyokong kelancaran kinerja bandara. Ada areal parkir, lounge (semacam restoran), ada gerai pakaian dan toko buku. Hal itu legal dan dibolehkan dalam regulasi (UU Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan). Berbagai unit usaha masyarakat boleh menyewa pada pengelola bandara, dengan persyaratan.
Ironisnya, kawasan tenant sering menjadi pangkal keburukan standar operasional ke-bandaraan. Penyebabnya, rekrutmen pegawai pada unit usaha oleh masyarakat itu bukan dilakukan oleh pengelola bandara. Melainkan oleh pemilik unit usaha. Sedangkan badan usaha bandara (BUMN) dan unit pengelola bandara, memiliki kewajiban berkait dengan kompetensi seluruh kinerja di bandara.
UU Penerbangan, mengamanatkan kompetensi secara rigid. Pada pasal 234 ayat (1) huruf c, dinyatakan kewajiban “menyediakan personel yang mempunyai kompetensi untuk perawatan dan pengoperasian fasilitas bandar udara.” Ini menjadi tantangan daerah untuk meningkatkan kompetensi (pendidikan) sumberdaya manusia, serta lapangan kerja.

                                                                                                               ———- 000 ———-

Rate this article!
Makmur, Tambah Bandara,5 / 5 ( 1votes )
Tags: