Maksimalkan dua pos perbatasan tepatnya di Deket dan Babat sebagai upaya pemutusan mata rantai Covid 19 di Lamongan. [Alimun Hakim]
Lamongan, Bhirawa
Upaya pemutusan mata rantai Virus Covid 19 di Lamongan di lakukan secara maksimal. Salah satunya adalah dengan strategi menyiapkan dua Posko Check Poin di Wilayah perbatan Kecamatan Deket dan Babat.
Kedua pos yang terletak di perbatasan tersebut di maksimalkan secara intensif dalam hal pengawasan hingga pemeriksaan.
“Upaya kita untuk pemutusan mata rantai Covid 19 saat ini , Kita siapkan dua pos di daerah perbatasan. Kita juga sudah lakukan pengecekan Pos Chek Point baik di Babat dan Pos Chek Point Deket,” kata Kapolres Lamongan AKBP Harun, Minggu (26/4).
Di jelaskan Kapolres, Jadi dua titik pos itu adalah pintu masuknya orang – orang yang mau ke Lamongan.Kalau di Babat orang dari barat seperti Jakarta dan sekitarnya.Sementara di jalur timur di Kecamatan Deket daricarah Surabaya.
“Hal itu kita lakukan untuk meminimalisir masuknya pemudik ke Lamongan. Kita juga menghimbau manakala ada masyarakat yang sudah mudik agar segera melakukan tes kesehatan dan melakukan isolasi mandiri atau di tempat isolasi yang sudah di sediakan pihak pemerintah desa setempat,” jelasnya.
Kapolres asal Rembang ini juga menghimbau kepada anggotanya agar selalu waspada dalam melalukan tugas jaga pos dan patroli di sekitar. “Anggota jaga harus waspada dengan orang asing dan harus peka terhadap lingkungan sekitar.Galang masyarakat sekitar untuk bekerjasama membatu pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2020.Utamakan keselamatan anggota, kalau patroli minimal 2 personil,” imbau Kapolres.
Sementara kepada warga perantauan supaya menahan diri untuk tidak melakukan mudik.Pihak Kepikisian serenpat bersama TNI juga telah berulang – ulang kali menyampaikan kepada masyarakat agar tetap di rumah.
Selalu menggunakan masker dan menjaga jarak.
Selain menyiapkan pos di perbatasan piha kepolisian setempat juga menyiapkan pos lain di sejumlah titik yakni di wilayah Pantura WBL dan Terminal Lamongan. [aha]
