
Pembangunan Puskesmas Desa Urangagung yang ditarget hingga akhit tahun ini. [ahmad suprayogi/bhirawa]
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menyampaikan, penduduk di Sidoarjo paling padat di Jawa Timur setelah kota Surabaya. Oleh sebab itu pihaknua bakal menambah lagi Puskesmas agar pelayanan kesehatan bagi warga Sidoarjo benar-benar ideal.
“Pelayanan kesehatan ditingkat dasar ini sangat penting, meski Sidoarjo sudah ada dua RSUD. Idealnya memang disetiap kecamatan punya minimal 2 Puskesmas. Beberapa kecamatan yang penduduknya paling padat mininal ada 3 Puskesmas, seperti di Kecamatan Waru, Taman, Krian, Buduran dan Kecamatan Sidoarjo. Infrastruktur kesehatan dasar ini terus akan kami tingkatkan,” jelasnya, pada Jumat (2/12) lalu.
Rasio pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat idealnya dihitung dari rasio jumlah penduduk, jadi 1 Puskesmas : 50.000 jiwa. Akhir 2021 data Badan Pusat Statistik sebanyak 2,064 juta jiwa (Sidoarjo Dalam Angka 2022). Berdasarkan rasio diatas Sidoarjo idealnya memiliki 41 unit Puskesmas. Saat ini jumlah Puskesmas utama yang dimiliki Pemkab Sidoarjo ada 31 unit, yang melayani rawat inap dan sebagian lagi non rawat inap.
Pemkab Sidoarjo berkomitmen pelayanan kesehatan bakal menuju ideal, dan tinggal menambah lagi 10 unit Puskesmas. Mulai tahun 2021 sudah ada 3 Puskesmas lagi yang dibangun, yakni Puskesmas Wonokasian Wonoayu, Puskesmas Tarik 2, Puskesmas Tambakrejo Waru dan Puskesmas Urangagung 2. “Untuk Puskesmas Urangangung ditarget rampung akhir tahun ini. Sedangkan tiga Puskesmas baru lainnya sudah mulai beroperasi. Jumlah Puskesmas yang kita miliki saat ini total ada 31 Puskesmas. Idealnya 41 Puskesmas, kurang 10 puskesmas lagi,” terang Gus Muhdlor_sapaan akrabnya.[ach.ca]