Maksimalkan Potensi Desa, Gelar International Village Festival

Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni saat membuka secara resmi Festival Ijen yang dalam rangkaian acara tersebut juga ada International Village Festival 2018. [Samsul Tahar]

Bondowoso, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Bondowoso akan mengundang perwakilan desa di seluruh Indonesia, dan 10 desa dari luar negeri ikut dalam ajang Bondowoso International Village Festival Tahun 2018. Kegiatan itu bertujuan untuk mengangkat dan mengenalkan potensi desa di Bondowoso, dengan desa lain yang ada di Indonesia dan luar negeri.
Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni, menjelaskan, sesuai nawa cita Presiden RI Joko Widodo, pembangunan Indonesia saat ini dimulai dari pinggiran di wilayah pedesaan. “Hari ini banyak potensi desa yang belum terangkat, dan belum dikenal secara luas oleh masyarakat. Nah, ide inilah yang melatarbelakangi event tersebut,” ungkap Amin pada sejumlah wartawan usai membuka Festival Ijen 2018.
Ada tiga rangkaian kegiatan besar dari acara itu, yakni ekspo produk unggulan desa, kemudian rembuk desa, serta studi lapangan. “Daripada kita menggelar kunjungan atau studi banding ke sejumlah wilayah di Indonesia bahkan ke luar negeri, alangkah lebih baiknya kita undang desa-desa yang sudah berhasil ke sini (Bondowoso). Ini jauh lebih efektif, di sini mereka akan saling sharing, berbagi pengalaman, bagaimana membangun desa agar berhasil,” kata Amin.
Untuk peserta yang akan ikut dalam kegiatan tersebut berjumlah sekitar 300 perwakilan desa baik dari dalam maupun luar negeri. “Peserta di antaranya berasal dari 23 desa di Bondowoso, kemudian 38 desa yang ada di Jatim, 34 desa mewakili provinsi, dan ada 10 desa dari luar negeri seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, dan China,” paparnya.
Sementara Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Bondowoso HM Asnawi Sabil MSi mengatakan, di Bondowoso sudah mulai tumbuh desa wisata yang digagas oleh pemerintah desa. “Ada beberapa desa yang membuat destinasi wisata yang dikelola secara mandiri melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),” ucapnya.
Destinasi wisata tersebut, lanjut Sabil, disesuaikan dengan potensi yang dimiliki masing- masing desa. Nantinya, desa yang memiliki destinasi wisata akan ditetapkan sebagai desa wisata. “Kami sudah ada beberapa desa yang sudah kami tetapkan sebagai desa wisata,” tambahnya.
Sabil berharap, melalui Bondowoso International Village Festival, potensi desa di Bondowo akan semakin terangkat, sehingga akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat sekitar.
Sebagaimana diketahui pembukaan Festival ijen 2018 yang dihadiri ratusan undangan lengkap dengan jajaran Forkopimda di Bondowoso di dalamnya ada beberapa rangkaian acara yang dikemas secara Apik diantaranya jazz Bondowoso Republik Kopi, petik kopi, ijen trail running dan khusus memaksimalkan potensi desa juga digelar International Village Festival. [har]

Tags: