Maksimalkan Potensi Wisata

Agung Hariyanto

Agung Hariyanto
Sejak lulus kuliah jurusan Ilmu Hukum di Universtias Merdeka (Unmer) Malang 2001 silam, tak ada pikiran sedikitpun dibenak Agung Hariyanto untuk menjadi ASN atau aparat penegak hukum seperti gelar yang berhasil disandangnya. Malah sebaliknya, lelaki asal Tulungagung itu langsung terjun ke dunia swasta, tepatnya menyukai traveling mengelilingi lokasi wisata di Tanah Air. Baik tempat wisata lokal regional maupun nasional, sudah berhasil ia jajaki.
Dari kecintaanya pada dunia wisata itulah, membuat Agung kian kesemsem untuk total membenahi lokasi wisata unggulan yang ada di Situbondo. Maklum saja, sejak lulus kuliah, Agung langsung menetap di Desa Kertosari, Kecamatan Asembagus Situbondo.
Agung sempat mengabdi menjadi staf di Kantor Notaris Lukman Hakim Gusti SH selama 13 tahun dan melanjutkan di BPR Delta Arta Panggung setahun lamanya. “Saya sempat mengabdi juga di SMN-TV selama 9 bulan dan mencicipi pekerjaan kontraktor. Terakhir ini aktif pada perdagangan kopi,” aku Agung.
Dia mengatakan, seiring dengan digagasnya program Visit Situbondo Years 2019, dirinya kini dipercaya untuk menjadi konsultan wisata di Kabupaten Situbondo. Kegiatan ini, dimata Agung selain menantang juga dirasa cocok untuk total secara maksimal di wisata.
Nah sejak itulah, Agung kini selalu lengket dengan pembenahan lokasi wisata yang di branding oleh Pemkab Situbondo. “Ya saya sekarang sedang fokus untuk menjadi konsultan di Desa Patemon Kecamatan Sumbermalang. Disana kaya akan komoditas produksi kopinya,” papar Agung.
Pria yang kini tercatat sebagai koordinator Jaringan Relawan Bencana (JRB) Situbondo menambahkan, atensi dirinya untuk membantu Pemkab Situbondo dalam memajukan potensi pariwisata tidak main main. Tak sedikit kiprah tangan dingin Agung dalam merealisasikan dalam kesuksesan program Visit Situbondo Yeras 2019 sudh terbukti.
Satu diantaranya adalah menggelar workshop tentang prospek kopi di Situbondo dengan mengundang para pakar dibidang komoditas tersebut. “Saya mengundang praktisi atau pengusaha kopi serta pakar tanaman kopi untuk menularkan ilmunya kepada pemuda, pokdarwis dan berbagai elemen lainnya,” pungkas anggota Voulentere Taman Nasional Baluran Situbondo itu. [awi]

Rate this article!
Tags: