Maksimalkan PPKM Mikro Tahap 3, Pemkot Libatkan 600 Personel Gabungan Jaga Kota

Wali Kota Madiun Maidi saat memberikan sambutan Apel Kesiapan Ops Yustisi dan Prokes Dalam Rangka PPKM Mikro Tahap III 2021 di Stadion Wilis Kota Madiun, Jumat (12/3).[sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro ketiga wajib berjalan maksimal. Karenanya, Pemerintah Kota Madiun lebih serius dalam pelaksanaan PPKM kali ini diselenggarakan Apel Kesiapan Ops Yustisi dan Prokes Dalam Rangka PPKM Mikro Tahap III 2021 .

Apel digelar untuk mengoptimalkan jalannya PPKM tersebut ke depan. Setidaknya, 600 personil gabungan dilibatkan dalam pengamanan protokol kesehatan setiap kegiatan-kegiatan yang ada di Kota Madiun.

”Sore ini kita menggelar apel kesiapan personil. Mulai TNI-Polri, dan jajaran Pemkot Madiun semuanya lengkap. Ini merupakan bukti keseriusan kita dalam melaksanakan PPKM di Kota Madiun,” kata Wali Kota Madiun Maidi usai apel di Stadion Wilis Kota Madiun, Jumat (12/3).

Hal itu dirasa perlu mengingat terdapat sejumlah kelonggaran dalam pelaksanaan PPKM mikro kali ketiga ini. Mulai kegiatan hajatan yang diperbolehkan mengundang 50 orang dalam satu shif, kegiatan perekonomian ang diperbolehkan buka sampai pukul 23.00 hingga kegiatan-kegiatan organisasi yang mulai diperbolehkan.

Biarpun begitu, protokol kesehatan tidak boleh ditinggalkan dan malah semakin diperketat. Karenanya, butuh personil yang cukup banyak agar kegiatan-kegiatan berjalan aman, nyaman, dan tidak menjadi penyebaran Covid-19 tentunya.

”Kegiatan-kegiatan yang ada di Kota Madiun memang agak kita dilonggarkan dalam PPKM mikro kali ini. Kegiatan kita longgarkan tetapi disiplin prokes menjadi skala prioritas,” jelasnya.

Apalagi, lanjut Wali Kota, Kota Madiun menjadi jujukan 7,5 juta masyarakat sekitar. Hal tersebut tentu wajib menjadi perhatian tersendiri. Mereka yang datang ke Kota Madiun wajib sehat. Karenanya, pemeriksaan akan lebih diintensifkan ke depan. Personil akan menjaga sekaligus mengamankan setiap kegiatan agar berjalan aman, nyaman, dan tetap sehat setelah kegiatan.

”Penanganan di Kota Madiun sudah cukup baik sampai saat ini. Karenanya, yang akan masuk ini harus sehat. Warga kita sehat, tetapi yang masuk ini tidak sehat akan menjadi masalah nantinya,” terang mantan Sekda Kota Madiun itu.

Wali Kota menambahkan hanya tertinggal 36 RT yang masih berstatus kuning di Kota Madiun saat ini. Sisanya, sudah hijau. Gelaran ops yustisi dan prokes kali ini juga bertujuan untuk menjadikan RT yang masih kuning menjadi hijau dan menjaga yang sudah hijau agar tidak menjadi kuning, orange, atau bahkan merah.

”Prinsipnya kita akan maksimal. Kita pertahankan yang sudah baik ini dan mengejar kekurangan untuk yang dirasa belum baik,” pungkasnya sembari menyebut tidak ada celah bagi pelanggar prokes. [dar]

Tags: