Malam Misa Natal, GKJW Mojowarno Jombang Memakai Budaya Jawa

GKJW Mojowarno, Jombang, Minggu petang (24/12). [Arif Yulianto/Bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Mojowarno, Jombang, tidak kehilangan identitas nuansa budaya jawa saat menggelar Malam Misa Natal 2017 ini. Gereja yang berdiri sejak tahun 1881 yang bertempat di Depan Rumah Sakit Kristen Mojowarno ini, usianya telah lebih dari satu abad dan tak kehilangan identitas budaya memakai seperangkat seragam jawa, mulai setelan batik hingga blankon (penutup kepala khas jawa).
“Budaya ini sejak gereja ini berdiri, jadi selalu diberikan nuansa jawa, termasuk ibadahnya, cara berpakaian itu memakai budaya jawa. Hal ini juga karena gereja merupakan gereja jawi tertua di Jawa Timur,” ungkap pendeta Wimbo Sancoko, Minggu petang (24/12).
Masih menurut Pendeta Wimbo, GKJW Mojowarno adalah Gereja Kristen Protestan peninggalan Belanda, yang memiliki luas sekitar dua hektar dan di lengkapi fasilitas pendidikan dan kesehatan yakni sekolah, rumah sakit serta rumah pendeta.
“Jumlah jemaat gereja ini sudah sekitar 1.200 Kepala Keluarga (KK), jadi sekitar ada 5. 000 jemaah lebih. Keberadaan Gereja ini di harapkan paling tidak bisa menjadi berkat bagi banyak orang dan bisa menjadi terang bagi lingkungan yang ada disekitar gereja,”jelasnya.
Menjelang perayaan Natal tahu ini, Pendeta Wimbo menjelaskan, prosesi malam misa itu adalah salah satu ibadah ritual yang dilakukan sebelum Natal atau malam Natal.
“Pesan malam misa, kita ini diminta untuk selalu menyampaikan kabar damai baik untuk diri kita sendiri, maupun untuk keluarga serta lingkungan masyarakat kita,” pungkas Pendeta Wimbo.(rif)

Tags: