”Malam Satu Suro dan Suran Agung 2018” Diadakan di Tingkat Ranting

PJ. Bupati Boedi Prijo Suprajitno, SH, M.Si, saat memberikan sambutan Rakoor Pengamanan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1440 H di ruang Rapat Eka Kapti Puspem Kab Madiun di Mejayan, Senin (3/9). [sudarno/bhirawa]

Kab Madiun, Bhirawa
Kapolres Madiun AKBP I Made Agus P, S.I.K, M.Hum sebagai leading pengamanan 1 suro (1 Muharam 1440 H) menyatakan, pelaksanaan malam 1 suro dan suran agung tahun 2018 ini untuk dilaksanakan di masing-masing ranting . Selain itu semua pihak diminta tidak melakukan ziarah makam(nyekar,red) secara massal sehingga tidak mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Demikian dikatakan Kapolres Madiun I Made Agus saat Rapat Koordinasi Pengamanan 1 Suro, bertempat di ruang Rapat Eka Kapti Puspem Kab Madiun di Mejayan, Senin (3/9).
Dikatakan oleh Kapolres Madiun, untuk pengamanan suroan dan suran agung pola pengamanannya dilaksanakan pada 8 titik jalur perbatasan Kabupaten Madiun. Selain itu Kapolres juga menyampaikan akan melaksanakan operasi miras guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
Setelah Rakor diharapkan para 3 pilar plus melaksanakan konsulidasi untuk koordinasi terkait giat 1 suro dan suran agung 2018 untuk melaporkan hasil pengamanan secara profesional dan proposional. Mengakhiri sambutan beliau menyampaikan bahwa Polres Madiun dan Pemkab Madiun siap serta jajaran yang terkait siap melaksanakan pengamanan 1 syuro dan suran agung.
Kesempatan itu, hadir pula, PJ. Bupati Boedi Prijo Suprajitno, SH, M.Si menyampaikan, menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1440 H merupakan momentum yang tepat untuk kita bersilaturahmi, karena Bulan Muharam dianggap Masyarakat Jawa sebagai bulan yang Religius dan Keramat.
Termasuk bagi masyarakat Kab. Madiun sebagai kampung pesilat. Biasanya digunakan sebagai ritual pengesahan warga baru, berdzikir dan berdoa serta ziarah ke makam leluhur.
Menurut Pj. Bupati Madiun, untuk kegiatan Suroan dan Suran Agung Lima tahun belakangan ini sudah mengalami perubahan situasi yang kondusif, dan kami berharap agar kegiatan Suroan dan Suran Agung akan menjadi icon Masyarakat Kabupaten Madiun dan menjadi destinasi wisata tersendiri.
Oleh karena itu menjelang 1 Muharam 1440 H perlu kiranya forkopimda Kab. Madiun mengadakan silaturahmi dengan kepala desa/kelurahan sebagai garda terdepan dan Muspika Kecamatan Se-Kabupaten Madiun untuk bersama sama menciptakan situasi yag kondusif.
Silaturahmi ini, lanjut Pj. Bupati, untuk sinkronisasi dan penyatuan persepsi sehingga tahun 2018 ini kegiatan Syuroan dan Suran Agung ini bisa lebih kondusif dibanding tahun sebelumnya. Di akhir sambutannya, PJ.Bupati mengucapkan “Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharam 1440 H. H, semoga dengan kedatangan tahun baru Islam, kita semakin memiliki kepekaan sosial, kualitas keimanan kita semakin meningkat dalam Ridho dan Rahmat Allah SWT. Aamiin,”punhkas Pj. Bupati berharap. [dar]

Tags: