Malang Anyar Idamkan Nomor 2, Choma 1

Pilkada (2)Kab Malang, Bhirawa
Hari Rabu (26/8) ini, tiga pasangan calon (paslon) peserta Pilkada Kabupaten Malang akan melakukan pengundian nomor urut untuk surat suara. Paslon Malang Anyar Dewanti Rumpoko – Masrifah Hadi lebih mengidamkan mendapat nomor urut 2, sedangkan paslon perseorang Choma, Nurcholis – M Mufidz lebih memilih nomor 1.
Pelaksanaan pengundian nomor urut yang digelar diruang sidang Paripurna DPRD Kab Malang sedianya akan dibuat sederhana. KPU Kabupaten Malang meminta paslon menyerahkan selembar uang pecahan Rp 20 ribuan. Uang tersebut diberi tanda atau dimasukkan amplop agar tidak tertukar.
Urutan pengambilan undian didasarkan pada tiga angka pada nomor seri uang pecahan tersebut.
“Nomor seri yang tiga angka terakhirnya tertinggi mendapat kesempatan pertama dan seterusnya. Jika ada nomor seri yang sama, maka digitnya dinaikkan menjadi 4 dan seterusnya,” terang Ketua KPU Kab Malang Santoko.
Terkait pengundian nomor urut ini, Paslon Malang Anyar yang diusung PDIP, Dewanti Rumpoko dan Masrifah Hadi mengaku mengidamkan nomor urut 2.
“Teman-teman tim pemenangan memang berharap dapat nomor 2. Tetapi kalau tidak ya tidak apa-apa. Kan Pilkada itu memilih figur, tidak hanya sekedar nomor,” ungkap Dewanti.
Istri Walikota Batu tersebut tidak menampik kalau timnya sudah banyak mendesain gambar paslon untuk alat peraga kampanye dengan nomor urut 2. “Itu untuk jaga-jaga saja, siapa tahu nanti dalam pengundian kita dapat nomor 2,” tukasnya.
Walaupun begitu, Dewanti mengaku pasrah atas hasil pengundian tersebut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT.
Sementara pasangan Choma dari jalur Perseorangan lebih menginginkan nomor urut 1. “Pasrah saja ke yang memberi hidup, nomor satu boleh, dua dan tiga juga boleh,” kata Nurcholis. Namun jika disuruh memilih, Nurcholis menginginkan nomor urut 1 biar gampang diingat. Sedangkan  paslon incumben Rendra Kresna – Sanusi mengaku pasrah saja.
“Nomor berapapun yang penting menang,” ungkap Sanusi. Paslon yang mengganti jargon dari Madep Manteb Manetep menjadi Malang Manteb ini akan ikut saja proses pengundian yang dilaksanakan KPU.
Untuk pengundian nomor urut masing-masing paslon hanya diperbolehkan membawa pendukung 25 orang. Jika membawa pendukung lebih besar, maka dipersilahkan untuk berada di luar, yaitu di halaman gedung DPRD Kab Malang. Polres Malang sendiri tak ingin kecolongan. Kabag Ops Polres Malang Kompol Decky mengaku akan menerjukan 2 kompi Dalmas.
“Masing-masing Paslon sudah mendapat pengamanan melekat, yaitu 4 personel. Sedangkan untuk pengamanan jalannya pengundian nomor urut, selain mengerahkan Dalmas, juga pengaman tertutup di dalam dan luar gedung,” jelas mantan Kasatreskrim Polres Batu tersebut.
Untuk tetap menjaga situasi tetap kondusif, Kabag Ops berharap masing-masing Paslon dan pimpinan parpol pengusung agar mengendalikan anggotanya.
“Lebih baik ditunggu di kantor atau posko masing-masing paslon. Sehingga undi nomor urut berjalan dengan lancar dan aman,” himbaunya. [sup]

Rate this article!
Tags: