Malaysia Janjikan Tangkap Pembuat Parodi Indonesia Raya

foto ilustrasi

Jakarta, Bhirawa.
Dilansir dari Malay Mail, Senin (28/12), pihak berwenang Malaysia, akan melakukan penyelidikan terhadap video parodi lagu Indonesia Raya, yang telah beredar luas di media sosial. 

Pemerintah Malaysia juga menyatakan mengecam keras serta berjanji akan melakukan penyelidikan. Terkait video parodi lagu Indonesia Raya, yang diduga menimbulkan provokasi dan mengancam hubungan Malaysia dengan Indonesia. 

“Jika video itu terbukti diunggah oleh warga negara Malaysia, tindakan tegas akan diambil berdasarkan hukum yang ada,” ujar Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, melalui sebuah pernyataan.

Video yang diunggah oleh akun You Tube My Asean dengan logo bendera Malaysia itu, telah beredar sejak 2 pekan lalu. Video yang dimaksud sudah tidak ditemukan di kanal YouTube My Asean pada hari Senin (28/12).

Dalam video tersebut lirik lagu Indonesia Raya sudah diubah total. Lambang negara RI burung Garuda diganti dengan Ayam jago dengan latar belakang bendera Merah Putih. 

Sebelumnya, Koordinator Fungsi Pensosboed KBRI di Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar, mengimbau rakyat Indonesia, agar menahan diri, serta tidak terprovokasi. 

“Kita minta sama-sama menahan diri. Tentu nya ini kan lagu Kebangsaan kita, sangat kita hormati. Tapi disatu sisi, kita juga harus melihat, jika ini direspon otoritas Malaysia dengan cepat. Jadi kita beri apresiasi,” ujar Yoshi Iskandar.

Mendinginkan suasana, Yoshi meminta agar masyarakat Indonesia dapat melihat hal ini dalam prosedur koridor kerangka hukum setempat yang tengah dijalankan. Dia menjelaskan, bahwa pihak KBRI di Malaysia telah melaporkan parodi lagu Indonesia Raya tersebut ke pihak berwajah Malaysia. Yakni Polisi Diraja Malaysia (PDRM).

Disebutkan, saat ini kanal YouTube yang mengunggah video tersebut telah diberikan pihak berwenang. Dari investigasi sementara, pengunggah video tersebut mulai membuat kanal YouTube sekitar bulan November dan sering berganti-ganti nama.

KBRI masih menunggu perkembangan informasi penyelidikan dari PDRM. Yoshi kembali mewanti-wanti agar rakyat Indonesia tidak terprovokasi. [ira]

Tags: