RSUD Ibnu Sina
Gresik, Bhirawa
Pada pembahahasan R-APBD 2016, diketahui Manajemen RSUD Ibnu Sina mengajukan tambahan anggaran pembangunan Gedung Ponek milik Rumas Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina sebesar Rp30 miliar. Sehigga Badan Anggaran (banGgar ) DPRD masih dalam evaluasi karena anggaran belum mencukupi.
Menurut anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Gresik, Moh Syafi’ AM, saat pembahasan KUA-PPAS beberapa waktu lalu anggaran yang tersedia baru mencapai Rp20 miliar. Dalam pembahasan R-APBD 2016, belum terlihat berapa jumlah anggaran yang ada. Setelah diketahui jumlah anggaran yang tersedia baru bisa diberikan anggaran.
Bila RSUD Ibnu Sina kini kembali mengajukan anggaran untuk pembangunan Gedung Ponek. Jumlah pengajuannya mencapai Rp30 miliar, dalam KUA-PPAS lalu sudah diajukan dan dewan menyepakatinya. Namun, pada saat itu anggaran belum mencukupi. Kalau memang nanti anggaranya masih tetap saja mepet, mungkin dianggarkan seadanya meski tak sesuai harapan.
”Yang pasti, kami sangat mendukung pembangunan Gedung Ponek milik RSUD Ibnu Sina itu. Karena sangat dibutuhkan guna menunjang kelengkapan RS itu. Tapi dilihat dulu anggaran yang ada, semoga saja ada. Sehingga pembangunan bisa terus dilanjutkan dan bisa segera difungsikan,”ujarnya.
Ditambahkan Syafi’ yang uga politisi senior PKB ini, bahwa pembangunan Gedung Ponek sendiri telah menelan anggaran sebesar Rp69 miliar. Pada tahun 2014, Pemkab dan dewan telah mengucurkan anggaran sebesar Rp29 miliar. Sedangkan tahun 2015, Pemkab dan dewan kembali mengucurkan anggaran sebesar Rp40 miliar. Dalam pembahasan R-APBD 2016 tingkat komisi-komisi, pihak dewan bakal kembali memanggil Manajemen RSUD Ibnu Sina untuk melakukan finalisasi jumlah anggaran yang dibutuhkan secara keseluruhan. [kim]
