Manasik Haji Jadi Materi Ujian Praktik di SMAMDA

Para siswa SMA Muhammadiyah 2 (SMAMDA) Surabaya saat mengikuti Ujian Praktik (Uprak) Agama Islam yakni Praktik Manasik Haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Sabtu (10/2) kemarin.

Diikuti Siswa dengan Serius dan Penuh Penjiwaan

Surabaya, Bhirawa
SMA Muhammadiyah 2 (SMAMDA) Surabaya Sabtu (10/2) lalu menggelar Ujian Praktik (Uprak) Agama Islam yakni Praktik Manasik Haji. Sebagai salah satu syarat kelulusan Uprak digelar di Asrama Haji Sukolilo Surabaya diikuti sekitar 394 siswa kelas XII.
Ibadah Haji merupakan ibadah wajib bagi setiap muslim yang mampu menjalankannya sekali seumur hidup. Meski tidak semua orang berkesempatan menjalankan ibadah haji karena faktor biaya. Sehingga banyak Umat Muslim berfikir nanti saja belajar ilmu tentang ibadah haji, jika sudah menjelang keberangkatan. Namun tidak bagi Sekolah Islam termasuk SMAMDA yang terletak di Jl Pucang Anom ini. Ilmu tentang Ibadah Haji harus tetap diajarkan jauh-jauh hari, demikian pula siswa-siswi kelas XII yang akan lulus tahun ajaran 2017-2018 ini.
Menurut Kepala SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Ustadz Astajab SPd MM, selain sebagai salah satu syarat kelulusan, Uprak Manasik Haji ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan pemahaman para siswa terkait tata cara dan pelaksanaan ibadah haji sesuai rukun dan syaratnya. Sehingga setelah lulus, siswa SMAMDA mempunyai bekal pengetahuan yang cukup terkait Ibadah Haji.
“Ya meskipun para siswa ini belum ada niatan untuk melaksanakan Ibadah Haji atau Ibadah Umroh ke Tanah Suci Mekah. Tetapi sebagai Sekolah Islam kami para guru harus memberikan dan membekali ilmu tentang pelaksanaan Ibadah Haji bagi siswa-siswi kami sebelum lulus. Sehingga mereka tahu tata cara dan pelaksanaan Ibadah Haji sesuai rukun dan syaratnya,” papar Ustadz Astajab saat ditemui di sela-sela memperhatikan siswanya melaksanakan Uprak.
Sementara itu, Humas SMAMDA, Tanti Puspitorini SPd menambahkan, Uprak Manasik Haji dibimbing langsung oleh Ketua Majelis Tabligh PDM Kota Surabaya yakni Ustadz H Suhadi MAg. Dan beberapa guru yang ditunjuk sebagai penguji adalah Guru Mata Pelajaran Ismuba (Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab) dan beberapa guru yang telah melaksanakan Ibadah Haji.
Dengan materi Uprak yakni bacaan-bacaan dan doa, membaca niat, membaca talbiyah, melakukan Thawaf, Sai, melempar Jumroh dan Tahalul atau memotong rambut. Sedangkan penilaian setiap kelompok yang terdiri 18 hingga 19 siswa diantaranya kekompakan, cara berpakaian ihram, gerakan, keseriusan dan hafalan doa-doanya.
Seperti tahun sebelumnya, kegiatan rutin tahunan ini dibagi menjadi dua kelompok. Untuk para siswi Uprak digelar pukul 06.30-09.30 WIB, sedangkan para siswa digelar pukul 09.30-12.30 WIB.

Sempat Membuat Penasaran Guru Asal Jerman

Ada yang menarik dari Uprak Manasik Haji ini kemarin, ketika Franziska Bernlochner, guru asal Negara Jerman dari AIESEC yang penasaran dangan Praktik Manasik Haji para siswa datang mengenakan hijab motif kembang-kembang, bergamis putih dan mengenakan celana panjang longgar motif batik datang dan langsung mengambil gambar para siswa menggunakan kamera SLR. Karena terkesan dan baru pertama kali melihat tata cara ibadah haji Guru pengajar Bahasa Inggris, Matematikan dan Fisika Ini ingin mengabdikan Uprak para siswa dalam album kenangan pribadinya.
Bahkan Miss Franzi-sapaan akrabnya sempat ikut dalam kelompok siswi yang thawaf memutari replica Kabah di Asrama Haji Sukolilo ini. Meski tidak tahu maksud dan tujuannya, serta tidak tahu doa-doa yang harus diucapkan, tetapi guru cantik ini terus mengikuti gerakan para siswa dengan riang dan enjoy meski udara panas menyengat.
“How do you feel after joining thawaf?” tanya Alif Jatmiko MThI, salah satu penguji.
“Wow… it’s my new experience, it was great. I like to do something together with the students especially in this occasion,” jawab Franzi.
Franzi menganggap ini adalah pengalaman yang luar biasa yang dilakukan bersama-sama dengan siswa. Sejak awal ia memang ingin mencoba thawaf.
“I just follow the movement, but honestly, I can not say the words, the word that I can say is only Allahu Akbar,” katanya. [fen]

Tags: