Manfaatkan Bendungan untuk Ketahanan Energi

Bendungan Karangkates MalangJakarta, Bhirawa
Pembangunan infrastruktur Indonesia perlu dukungan Pemda, khususnya dalam penyediaan lahan. Seperti pembangunan bendungan, seringkali tertahan karena pembebasan lahan tersendat. Sebab bendungan bukan hanya untuk keperluan ketahanan pangan dan air, juga untuk ketahanan energi.
“Pada Desember 2014 ada 5 bendungan selesai tender. Sedang pada 2015 proses tender 6 bendungan. Maka 11 Bendungan akan mulai dibangun pada 2015. Bendungan baru nanti, bukan hanya berfungsi untuk irigasi dan air baku. Tetapi juga akan dimanfaatkan untuk menghasilkan tenaga listrik,” ujar Basuki. Hadimulyono pada wartawan dalam pressgathering di Bogor.
Dikatakan, pemerintah telah menunjuk BUMN PT PP (Pembangunan Perumahan) untuk membangun bendungan Pidekso di Jawa Tengah, seharga Rp 387 miliar.  Satu lainnya bendungan Raknamo di NTT senilai Rp 782 miliar, digarap PT Waskita Karya.
Kedua bendungan tersebut selain akan menyediakan air baku irigasi dan air minum. Juga berpotensi besar menghasilkan tenaga hidro.
“Dari bendungan yang ada, potensi tenaga hidro di Indonesia bisa mencapai 75.000 MW, tapi baru dimanfaatkan sekitar 4.000 MW saja. Target 49 bendungan pada 5 tahun mendatang memerlukan dana sekitar Rp 60 trilliun,” ungkap Dirjen SDA KemenPU-Pera Mudjiadi. [ira]

Tags: