Manfaatkan Distribusi Online, Viva Cosmetics Optimistis Tumbuh Dua Digit

Direktur PT Vitapharm, Susanto Nugroho (paling kiri) dan Yusuf Wiharto, Direktur PT Moga Djaja, perusahaan distribusi Viva Cosmetics wilayah Timur (kedua dari kiri) menunjukkan beberapa produk Viva Cosmetics disela kegiatan Raker agen di Surabaya, Jumat (16/11) lalu. [Achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Untuk menghadapi persaingan bisnis kecantikan saat ini, Viva Cosmetics sebagai produsen kosmetik memanfaatkan penjualan melalui jejaring online seperti media sosial maupun website.
Maka Viva Cosmetics optimistis menghadapi persaingan dan bakal tumbuh dua digit hingga akhir tahun ini. Dengan memanfaatkan distribusi online ini pihaknya juga akan memproduksi beberapa produk baru untuk meningkatkan penjualan.
Direktur PT Moga Djaja, perusahaan distribusi Viva Cosmetics untuk wilayah Timur, Yusuf Wiharto mengungkapkan, pihaknya tetap agresif melakukan penetrasi pasar di tengah persaingan semakin ketat dengan memperbesar penjualan melalui media sosial maupun website.
”Kami optimistis bisa tumbuh hingga dua digit ditambah lagi adanya penjualan secara online, sekarang tidak hanya retail tapi juga grosir. Dengan sistem dropship, yaitu pemasaran di mana penjual tidak menyimpan stok barang,” terangnya, Minggu (18/11) kemarin.
Yusuf menambahkan, untuk penjualan secara online mengalami peningkatan diantaranya di media sosial Facebook, Twitter dan Instagram juga di website Viva. Dari ketiganya, selalu mengalami peningkatan per tahun, kecuali Twitter di tahun 2018 ini yang mengalami penurunan dibanding tahun 2017.
”Itu tren online yang terjadi dalam penjualan produk Viva maupun Red A (brand Viva untuk segmen remaja). Namun untuk offline kami masih besar, sedangkan kontribusi antara online dan offline masih besar offline, mengingat offline bisa juga untuk pedagang grosir, toko-toko dan agen,” jelasnya.
Dari hasil pencatatan, penjualan secara online terbesar masih terjadi di Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung dan kota-kota besar lainnya, baik yang retail maupun dropship. Hal itu tak lepas dari jumlah pengguna dan infrastruktur internet yang lebih tinggi di kota-kota besar. Sementara di daerah-daerah, penjualan offline masih memberi kontribusi yang juga tinggi.
Direktur PT Vitapharm, Susanto Nugroho mengatakan untuk tahun ini pihaknya agresif melakukan pengembangan produk dan pemasaran ke berbagai daerah dan jenis. Tahun depan juga meluncurkan produk baru, minimal lima macam terutama untuk produk skin care.
”Sementara di tahun 2019, dengan melihat potensi industri kosmetik lokal seperti Viva yang asli Surabaya masih akan tumbuh besar. Mengingat pangsa pasar kami di dalam negeri cukup besar, bahkan hampir ke semua daerah,” ujar Susanto
Untuk menghadapi persaingan di pasar, produsen Viva Cosmetics melakukan strategi selain aktif melakukan kegiatan (branding) baik dengan menggandeng pemerintah maupun para penata rias salon, juga tetap menjaga 3M, yakni kualitas (Mutu), Mudah didapat dan Murah. [riq]

Tags: