Manfaatkan Hologram Kerang Hijau, Raih Perunggu pada Fiksi 2018

Tim entreneur SMAM X yang meraih perunggu pada Fiksi 2018, Agnes Cahya Nanda Prijayanti (kiri) dan Aninditya Adani menunjukkan kerajinan cangkang kerang hijau dan kerang putih.

Surabaya, Bhirawa
Limbah cangkang kerang kerap kali dimanfaatkan sebagai barang-barang kerajinan. Terlebih, bagi masyarakat yang hidup di daerah pesisir pantai, akan dengan mudah mendapatkan kerang cangkang untuk dijadikan kerajinan. Seperti yang dilakukan dua siswa SMA Muhammadiyah X Surabaya, yang mengolah cangkang kerang menjadi pajangan hias interior rumah.
Dari hasil kerajinan cangkang kerang tersebut, Agnes Cahya Nanda Prijayanti bersama Aninditya Adani meraih juara III dalam Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2018 yang diselenggarakan oleh Kemendikbud.
Berbeda dengan kerajinan yang sudah ada, kali ini kedua mahasiswa yang tergabung dalam tim entrepeneur SMAMX ini, memilih mengoptimalkan hologram yang dimiliki kerang hijau untuk estetika kerajinan yang dibuatnya. Seperti toples, piring, hiasan dinding, jam dinding, botol, gantungan kunci dan tempat tisu.
“Dibanding kerang putih, kerang hijau lebih indah untuk dijadikan kerajinan interior rumah. Apalagi dia punya hologram di balik tempurungnya,” ungkap siswa kelas IX IPA ini, kemarin (10/9)
Agar bisa dijadikan sebagai kerajinan terlebih dahulu dua kerang hijau. Yang satu berupa butiran halus dan tunya berupa tumbukan kasar. Untuk butiran halus Agnes mengatakan akan digunakan pada hiasan dinding. Sementara untuk tumbukan kasar akan digunakan sebagai hiasan piring dan toples.
“Tapi sebelum tahapan pemasangan kerang, kita buat pola dulu di setiap objek. Proses ini juga membutuhkan ketelitian dan harus hati-hati. Agar cantiknya hologram yang dihasilkan kerang hijau lebih keluar,” ujar dia. Untuk mendapatkan kerang hijau, tim Entrepeneur SMAMX ini harus mengambilnya di pesisir pantai Lamongan.
Sementara itu, pebimbing Komunitas Entrepreneur Andin Prasetyo mengungkapkan dalam waktu dekat ini pihaknya berusaha membantu anak didiknya untuk pemasaran produk kerajinan interior rumah yang dibuat. Meskipun saat ini masih berupa gagasan, ia menuturkan jika produk kerajinan kerang ini bisa dikembangkan dengan melihat kebutuhan pasar.
“Yang jelas saya terus mendorong anak-anak untuk bisa mandiri dengan inovasi produk yang mereka buat. Sehingga tidak bergantung pada orangtua. Target juara pasti ada. Tapi yang paling penting adalah menekankan pada mereka prosesnya. Saingan mereka ini seluruh Indonesia bukan Surabaya saja. Ini yang terus kita tekankan pada mereka,” kata Andin. [ina]

Tags: