Manfaatkan Kursus Gratis di IndonesiaX

Dari kiri, Warek I Unair Djoko Santoso, Direktur IndonesiaX Dean Jay Mathew, mantan Mendikbud M Nuh dan CEO IndonesiaX Lucyanna M Pandjaitan saat melaksanakan MoU di kampus ITS, Kamis (28/1).

Dari kiri, Warek I Unair Djoko Santoso, Direktur IndonesiaX Dean Jay Mathew, mantan Mendikbud M Nuh dan CEO IndonesiaX Lucyanna M Pandjaitan saat melaksanakan MoU di kampus ITS, Kamis (28/1).

Surabaya, Bhirawa.
Era ipad telah mengubah pola kehidupan masyarakat. Tak terkecuali dalam belajar dan berbagi pengalaman. Bahkan kini, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh mulai masuk dalam dunia pendidikan berbasis daring.
Nuh bersama sejumlah tokoh akademisi dan pengusaha yang kondang itu mendirikan lembaga kursus online. Menariknya, kursus dalam jaringan www.indonesiaX ini tidak berbayar alias gratis.
Bahkan sejak resmi diluncurkannya pada 17 Agustus 2015, IndonesiaX terus menambah jumlah perguruan tinggi untuk digandeng. Mulai Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Airlangga (Unair) hingga Harvard University bergabung di dalamnya. Tidak ketinggalan sejumlah perusahaan kenamaan,pakar kenamaan perguruan tinggi maupun bos-bos perusahaan itu juga ada untuk menjadi pemateri di dalamnya.
Kerjasama IndonesiaX dengan ITS dan Unair ditandai penandatanganan nota kesepahaman di ruang rapat rektorat ITS, Kamis (28/1) kemarin. “Indonesia sekarang berada di jajaran terdepan dalam hal teknologi pembelajaran online. IndonesiaX hadir dalam rangka meningkatkan knowledge melalui pendidikan nonformal,” tutur Nuh yang juga mantan rektor ITS.
Pria asli Surabaya ini menguraikan, IndonesiaX bukan hanya membuat lebih mudah belajar dari para profesor dan instruktur terbaik dari universitas-universitas terbaik di Indonesia. Tetapi juga memungkinkan semua orang dengan akses internet untuk belajar dari para CEO, direktur perusahaan terkemuka, dan para pimpinan bidang industri lain di Tanah Air.
“Ini adalah cara baru berbagi pengetahuan, dan akan membantu membangun ekonomi yang lebih kompetitif, dan SDM yang lebih berkualitas,” imbuh Nuh.
CEO IndonesiaX Lucyanna M Pandjaitan menyebut kini ada 40.000 siswa tergabung dalam kursus online ini. Mereka dari 81 kota di Indonesia. Menariknya IndonesiaX ini telah dikunjungi 1.265 siswa dari 111 negara di seluruh dunia.
“Pakar, CEO, pemimpin perusahaan akan menjadi rule model, contoh inspiratif bagi anak-anak peserta kursus. Memang belum banyak perguruan tinggi dan perusahaan yang bergabung. Karena dipilih yang terbaik,” jelentreh Lucy, sapaannya.
Materi yang dipaparkan melalui website IndonesiaX bukan hanya berupa tulisan. Namun juga penjelasan lisan lewat audio-video. Jika penjelasan menggunakan Bahasa Inggris, ada terjemahan disamping figure atau pakar pemateri. Menilik panduan cara belajar baru di Indonesia ini, siswa bisa memilih cara kursus, pilih kursus dan daftar gratis, melihat video dan materi, mengikuti tes dan mencetak sertifikat yang diberikan. Sejak awal kursus hingga ujian, gratis.
Jika mencetak sertifikat baru bayar Rp250.000 via transfer. Sertifikat tidak harus dicetak. IndonesiaX mengedepankan transfer ilmu pengetahuan. Siswa bisa saja kursus dan mengikuti ujian tanpa harus mencetak sertifikat.
Direktur IndonesiaX Dean Jay Mathew mengatakan, platform IndonesiaX mendapatkan lebih dari 10.000 pendaftar baru setiap bulannya. “Sebuah bukti nyata bahwa penduduk Indonesia merasa nyaman dengan pendidikan online,” pungkas Dean. [tam]

Tags: