Manfaatkan Masa Transisi Pilkada Serentak Perbaiki Stadion Brantas Kota Batu

Fasilitas serta pintu stadion yang akan diperbaiki saat pedagang kembali menempati kios di Pasar Besar Batu

Kota Batu,Bhirawa
Mulai akhir tahun ini hingga pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu akan dipimpin oleh Penjabat (Pj) walikota. Legislatif mendorong agar masa transisi ini dimanfaatkan Eksekutif untuk memaksimalkan penggunaan anggaran untuk kepentingan masyarakat.

Dan satu yang menjadi fokus Legislatif adalah perbaikan total Stadion Brantas pasca dipergunakan sebagai area relokasi pedagang Pasar Besar Batu selama masa revitalisasi pasar.

Wakil Ketua DPRD Kota Batu, Nurrochman mengatakan dalam masa transisi nanti (masa kepemimpinan penjabat walikota), pemkot diharapkan semaksimal mungkin berkonsentrasi pada pemenuhan kepentingan masyarakat.

“Di masa transisi itu tidak ada visi misi visi Kepala Daerah. Maka dari itu seharus anggaran yang dimiliki oleh Pemerintah Kota diberikan dan dimaksimalkan untuk kepentingan masyarakat,” ujar Nurrochman, Kamis (29/9).

Ia menjelaskan bahwa salah satu fasum yang mendesak untuk segera diperbaiki adalah Stadion Gelora Brantas Kota Batu. Selama masa revitalisasi Pasar Besar Batu, area stadion ini dimanfaatkan sebagai area relokasi para pedagang pasar. Akibatnya, banyak kerusakan yang ditimbulkan termasuk lapangan rumput stadion.

“Perbaikan ini sangat menyentuh kebutuhan masyarakat atas fasilitas umum olahraga. Meskipun besaran angka untuk pemugaran belum ada, namun DED nya sudah ada,” jelas Nurrochman. Dan nanti setelah perencanaan ada akan terbit dokumen dan akan diketahui besaran angka yang dianggarkan.

Saat ini, lanjut Nurrochman, para pengurus Askot PSSI Kota Batu sudah merencanakan studi tiru tentang. Pembangunan kembali stadion dengan segala fasilitas baik perkantorannya maupun fasilitas lapangan.

“Jadi intinya bukan hanya untuk sepak bola juga, tetapi juga untuk atletik. Semua terintegrasi di situ. Apalagi banyak atlet berprestasi di Kota Batu tetapi mereka kemudian kekurangan fasilitas. Ada teman teman down hill, dan renang. Mereka punya prestasi tapi minim faslitas,” tambah politisi PKB ini.

Terpisah, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Batu, Bangun Yulianto mengatakan bahwa pemkot telah mewacanakan perombakan Stadion Gelora Brantas yang saat ini masih difungsikan sebagai tempat relokasi 1097 pedagang Pasar Besar Batu. Dab rencana itu sudah disampaikan kepada KONI Batu serta Askot PSSI Batu.

“DPKPP didampingi Bidang Olahraga Dindik Batu sudah menyampaikan ke KONI maupun PSSI. Mereka selaku pengguna fasilitas menyetujui karena memang butuh peremajaan,” ujar Bangun.

Diketahui, Stadion Gelora Brantas mulai difungsikan pada tahun 1984 lalu dengan kapasitas tribun 10 ribu penonton. Berdasarkan laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), DPKPP mengalokasikan anggaran Rp1 miliar untuk tender detail engineering design (DED).

Renovasi menyentuh pada hampir seluruh area stadion. Apalagi kondisinya dipastikan sudah tidak layak mengingat saat ini digunakan sebagai tempat relokasi.

Dalam rencana renovasi, pihaknya juga melibatkan KONI serta Askot PSSI guna memberikan masukan berdasarkan kebutuhan ruang. Karena struktur bangunan stadion baru juga akan menampung sekretariat-sekretariat cabor di bawah naungan KONI Batu.

“Pastinya akan ada pengukuran kemudian dituangkan pada DED. Dari sini diketahui kebutuhan anggaran pembangunan. Perkiraan mungkin butuh Rp50 miliar,” tandas Bangun.(nas.gat)

Tags: