Manfaatkan Teknologi, Bantu Warga Pasarkan Produk Lokal

Rektor Ubhara Brigjen Pol (Purn) Edy Prawoto menyerahkan piagam untuk para RT di Desa Jabaran Balongbendo Sidoarjo, Sabtu (6/4) malam, pada malam inagurasi penutupan KKN Tematik.

Bentuk Pengabdian Masyarakat KKN Tematik Ubhara
Surabaya, Bhirawa
Kuliah kerja Nyata (KKN) menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengabdikan diri ditengah lingkungan masyarakat. Apa yang telah didapat di bangku perkuliahan, harus bisa diterapkan di tengah-tengah masyarakat sebagai suatu solusi dari permasalahan yang terjadi. Seperti yang dilakukan 45 mahasiswa Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya yang melakukan KKN Tematik dengan memanfaatkan teknologi sebagai sarana dalam mempromosikan produk lokal desa Jabaran, Balongbendo, Sidoarjo. Selama dua bulan lebih, mereka
Dikatakan Wakil kelompok 2 penguatan Kelembagaan Desa, Fitri Nurcholifah ada beberapa potensi desa yang masih dapat dikembangkan di zaman milenial saat ini. Misalnya dengan bantuan kemajuan teknologi seperti internet yang bisa dikembangkan dengan jangkauan promosi serta distribusi produk dari desa kecakupan wilayah yang lebih luas lagi. Tentunya, dengan biaya yang relatif lebih terjangkau.
“Kami berharap bisa memberikan kontribusi dalam kegiatan ini. Selain itu juga bisa memberikan penghasilan mikro bagi ibu-ibu di desa Jabaran,” ungkap usai penutupan KKN Tematik di Balai Dusun Jabaran, Sabtu (6/4) malam.
Lebih lanjut, Fitri menjelaskan jika dalam kegiatan tsrsebut, mahasiswa terbagi menjadi tiga kelompok dengan projek yang berbeda namun tetap berkaitan. Seperti projek dalam mengenalkan produk batik Jabaran, Penguatan Kelembagaan Desa dan Pengenalan produk sinom khas Jabaran.
“Ketiganya (kelompok) memberikan fasilitas dan bantuan pemasaran melalui era digital yang dikembangkan desa Jabaran. sekaligus memasarkan produknya oleh publik baik bersifat online maupun offline,” papar dia.
Untuk produknya sendiri, sambung dia, ada beberapa perbaikan untuk menarik daya jual produk. Misalnya dalam pembuatan batik, ada unsur khas Jabaran yang ditanamkan, perbaikan packaging (kemasan) pada produk sinom.
“Kami ingin menonjolkan profil desa Jabaran. Karena pada dasarnya, desa ini secara administratif keembagaan sudah cukup baik. Fasilitas dan infrastruktur juga maju. Hanya saja untuk produk yang dihasilkan memang belum bisa ada strategi pasar,” papar dia.
Sementara itu, Kepala Desa Jabaran, Nursalim dalam sambutannya mengucapkan terimakasihnya kepada LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Ubhara yang telah menyelenggarakan KKN tematik di Desanya. Sebab, ini merupakan pertamakalinya desanya dilakukan kegiatan KKN. Pihaknya berharap, ke depan kegiatan KKN Tematik tersebut sifatnya bisa berkelanjutan di KKN berikutnya.
“Untuk adek-adek juniornya di kkn selanjutnya bisa menyempurnakan kembali di tahun depan. Apa yang dikerjakan sekarang bisa dikembangkan lagi,” pungkas dia. [ina]

Tags: