Manjakan Mahasiswa, Pemkot Bangun Guest House di Lokasi Elit

Wali Kota batu Eddy Rumpoko menerima audiensi mahasiswa yang tergabung dalam Imakoba di ruang kerjanya (supriyanto/bhirawa)

Wali Kota batu Eddy Rumpoko menerima audiensi mahasiswa yang tergabung dalam Imakoba di ruang kerjanya (supriyanto/bhirawa)

Kota Batu, Bhirawa
Banyaknya anak-anak kota Batu dari sejumlah desa terpencil yang kuliah di Kota Malang mendapat perhatian dari Pemkot Batu. Untuk memudahkan mereka mengikuti perkuliahan, Pemkot Batu membangun guest house senilai Rp 5 miliar di Ijen Nirwana. Guest house tersebut saat ini masih dalam proses lelang dan direncanakan selesai dibangun tahun ini.
“Kita sengaja memilih lokasi elit untuk bangunan guest house ini agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman. Dan mereka bisa termotivasi untuk kuliah agar bisa mengangkat kehidupannya,” ungkap Walikota Batu Eddy Rumpoko saat menerima audiensi Ikatan Mahasiswa Kota Batu (Imakoba), Senin malam (25/4).
Lebih lanjut dikatakan, dipilihnya nama guest house karena nama asrama selama ini identik dengan aksi perkelahian dan tindakan negatif lainnya.
“Saya berharap rumah ini benar-benar bagus dengan sarana prasarana yang memadai, sehingga anak-anak bisa krasan seperti di rumah sendiri,” tuturnya. Untuk mengontrol kehidupan anak-anak yang masuk guest house, maka diberlakukan one gate system.
“Makanya kita ambil lokasi di Ijen Nirwana, nanti biar satpam juga ikut mengontrol,” tukasnya.
Sementara itu salah satu pengurus Imakoba Al Fanani mengaku senang dengan kepedulian Walikota Batu tersebut.
“Kalau ada guest house tentu bisa mengurangi biaya transportasi. Kita semua juga bisa melakukan kegiatan bersama di luar perkuliahan,” ungkap Fanani dengan perasaan senang.
Sebagai anak desa yang tinggal di Tulungrejo, Fanani mengaku seringkali kecapekan karena harus bolak balik Malang – Batu. Sehingga mahasiswa Unibraw yang saat ini duduk di semester memilih kost.
“Banyak anak-anak yang memilih kost agar bisa konsentrasi dalam perkuliahan. Terutama yang agak jauh dari Kota Malang,” tegasnya.
Dikatakan, mahasiswa Kota Batu yang tergabung dalam Imakoba saat ini berjumlah 170 orang tersebar di berbagai desa dan kelurahan di Kota Batu.
Bulan depan Imakoba berencana untuk menggelar kegiatan Seminar tentang pengenalan dunia kehidupan kampus untuk menarik minat lulusan SMA agar melanjutkan kuliah. Sebab selama ini banyak lulusan SMA yang memilih untuk bekerja di ladang atau menikah di usia muda.  [sup]

Tags: