Manjakan Penikmat Sejarah dengan Fitur Audio Visual

3-Foto _untag_tam (1)Surabaya, Bhirawa
Sejarah masa lalu selalu menjadi cerita menarik dan penting untuk terus digali. Buku dan situs internet adalah salah satu cara untuk mempelajari liku-liku sejarah, baik seputar kepahlawanan maupun kerajaan.
Perkembanan teknologi kini juga mempengaruhi cara mempelajari sejarah. Seperti usaha yang dilakukan Khoirul Huda, mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya. Kecintaannya terhadap sjarah memantik hasratnya untuk membuat aplikasi ebook (buku elektronik) yang menceritakan kerajaan Majapahit.
Ada keunikan tersendiri dari karyanya itu. Selain berisi tulisan dokumen sejarah, ebook buatannya juga dilengkapi dengan fitur audio-visual untuk memudahkan penikmat sejarah yang tidak suka membaca. Huda mengatakan, aplikasi ebook sejarah kerajaan Majapahit yang dibuatnya merupakan tugas akhir kuliah.
Proses pembuatannya membutuhkan waktu hingga tiga bulan lebih. Dua bulan dipakai untuk mendesain gambar-gambar animasi, sisanya mengumpulkan materi-materi seputar kerajaan Majapahit. Selain bisa dibuka di komputer pada umumnya, ebook ini juga dapat dibaca oleh smartphone berbasis android.
“Referensinya ada yang saya dapat langsung ke Trowulan, Mojokerto. Di sana mewawancarai beberapa narasumber. Kemudian juga cari di buku dan internet,” katanya, saat ditemui di kampusnya.
Dia menjelaskan, aplikasi ebook sejarah kerajaaan Majaphit berisikan dua menu utama penting. Pertama, terkait sejarah Majapahit, menu kedua adalah warisan Majapahit. Di dalam menu pertama dibagi lagi ke beberapa bagian, yakni awal berdirinya, masa kejayaan, sebab runtuhnya, sistem perekonomian, kebudayaan, daerah kekuasaan, dan nama-nama penguasa kerajaan.
Sementara, bagian warisan Majapahit terdiri atas warisan cagar alam dan warisan budaya. Seperti Candi Tikus, Candi Bajang Ratu, Gapura Wringin Lawang, Candi Brahu, situs lantai segi enam, kolam segaran, hingga musium.
“Semuanya dilengkapi video. Kalau tidak suka membaca, tersedia juga audio dengan teks berjalan. Ini perbedaan dengan ebook sejenis,” ujar mahasiswa asal Tarik, Krian, Sidoarjo ini.
Meskipun demikian, Huda mengakui karyanya ini mempunyai beberapa kekurangan yang harus dilengkapi. Misalnya, beberapa lokasi sejarah kerajaan Majapahit sulit digali informasinya secara lengkap.
“Saat kesulitan materi dan nasumbernya kurang paham, sebagian lokasi belum masuk aplikasi ini. Contohnya, makam Putri Campa. Makamnya ada dua, di Gresik dan Trowulan. Masih kesulitan mana yang benar,” jelasnya. [tam]

Keterangan Foto : Khoirul Huda menunjukkan karyanya berupa Ebook yang berisikan cerita kerajaan Majapahit. [ adit hananta utama/ bhirawa]

Tags: