Mantan Anggota DPRD, Kalim dan Bupati Saiful, Bersitegang

Kalim saat memimpin demo PKL Gemurung

Sidoarjo, Bhirawa
Tindakan Satpol PP untuk membongkar Bangli di sempadan sungai, kandas, setelah puluhan pedagang demo di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Kamis (1/8) kemarin.
Dalam pertemuan PKL di bawah kordinasi mantan anggota DPRD, Kalim, akhirnya bupati meminta Satpol PP untuk menunda dulu pembongkaran sampai tersedianya lahan penampungan. Perintah Bupati Saiful Ilah kepada Satpol, membuat semua PKL bergembira. Tadinya mereka pesimis setelah mendapat surat pemberitahuan untuk membongkar bangunan liarnya sendiri.
Pertemuan berjalan cukup panas, di depan bupati, Kalim meminta Pemkab berdiri di tengah untuk menegakkan keadilan. Jangan hanya keras kepada orang kecil tetapi juga harus keras terhadap pengusaha yang memakai sempadan untuk pabrik, toko, tempat usaha dan sebagainya.
Bupati menjawab bila dia memanfaatkan sempadan sungai untuk lapangan olah raga, itu juga sudah resmi. ”Tempat saya ada izinnya, Cak kalim,” ujarnya, dan bupati meminta Kalim untuk tidak mblakrak pembicaraannya. ”Kalau ngomong Gemurung, ya Gemurung saja. Cak Kalim jangan mblakrak,” sentilnya.
Kalim juga ikut naik. Dalam soal penegakkan aturan, persepsinya harus sama. Penegakkan aturan ini tidak di Gemurung, tapi juga seluruh Sidoarjo. Pembicaraan panas Bupati Saiful Ilah dan Cak Kalim akhirya disudahi dengan keputusan bupati yang meminta Satpol PP untuk menunda pembongkaran. [hds]

Tags: