Mantan Pejabat Biro Pemerintahan Desa ‘Temu Kangen’

para-pensiunan-ex-biro-pemerintahan-desa-setdaprov-Jawa-Timur-lakukan-reunu-sekaligus-halalbihalal-di-restoran-nur-pasific-sabtu-siang

Surabaya, Bhirawa
Masih dalam suasana bulan Syawal 1438 Hijriyah, dimanfaatkan oleh para mantan pejabat dan staf Biro Pemerintahan Desa Setda Provinsi Jawa Timur untuk Temu Kangen sekaligus ber-Halal Bihalal. Setelah hampir 10 tahun tidak bertemu, sejak struktur organisasi Biro Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur berubah.
Nampak tangis, bahagia dan rasa haru-biru para pensiunan saling berpelukan meluapkan rasa kangen. Tidak ada perbedaan apakah mantan pejabat atau staf, yang hadir siang itu semuanya nampak happy  di salah satu ruang Nur Pasific restauran Jl Raya Gubeng 37 Surabaya, Sabtu (15/7).
Tiga orang Kepala Biro Pemerintahan Desa yang hadir, yaitu Drs H Chozin Hudan,  Sapari Ranuwijaya, Tari Sugiyono, masing-masing beserta isteri.
Drs H Chozin Hudan yang merupakan Kepala Biro Pemerintahan Desa pertama kali dibentuk sekitar tahun 1980-an, mengungkapkan perasaannya sangat senang karena  menginginkan adanya  silturahmi  seperti  ini.
Pak Hudan, demikian sapaan akrab mantan Asisten IV Sekda Provinsi Jatim ini, menambahkan, meski sudah berusia 84 tahun Ia masih senang bersilaturahmi, bahkan sering mengundang teman-teman isterinya untuk bersilaturahmi ke rumah.
Menurutnya, silaturahmi ada berkahnya dan memanjangkan umur jika bertatap muka secara langsung. Apalagi saling mengucapkan salam ‘Assalamua’aikum’ itu sudah merupakan doa,  kemudian saling bersalaman, sebelum dilepas sudah diampuni dosanya.
Kebanyakan reuni dilakukan teman-teman seangkatan, lanjutnya, “Saya ingin kegiatan seperti ini bisa berlanjut, kalau bisa bukan hanya teman-teman seangkatan tetapi juga diundang putera-puterinya. Seperti halnya yang dicontohkan Rasulullah, meski isterinya Chodijah sudah meninggal, Rosul masih silaturahmi dan menghubungi teman-teman isterinya.
Sementara, salah seorang mantan Kepala Biro Pemerintahan Desa Setda provinsi Jatim Sapari Ranuwijaya juga mengungkapkan kenangan yang tidak terlupakan memberi contoh dalam menjaga kesehatan, minum setiap hari  madu,  temulawak dan kunyit.
Salah satu pesan yang tidak terlupakan, katanya, kalau menjadi pimpinan jangan lupa ‘filsafat hujan’ artinya kalau ada rejeki/ hujan harus merata. “Apabila rejeki sudah merata, semua pimpinan dan staf menjadi senang dan lego.  Sebab menurut pengamatannya, kalau sampai terjadi sesuatu sehingga terlibat masalah hukum yang harus berurusan dengan aparat kepolisian, salah satu penyebabnya biasanya muncul dari lingkungan sendiri. Makanya keteladanan Pak Hudan  perlu diterapkan,” ujarnya
Selain itu, Pak Sapari juga mengenang joke-joke dan kekonyolan Pak Tari Sugiyono di kala itu, sehingga membuat yang hadir tersenyum bahagia dan tepuk tangan.
Ketua panitia Agus Supeno mengatakan, 10 tahun lebih tidak ketemu nampak sudah tua semua, Dulu, Biro Pemerintahan Desa mempunyai staf 67 orang, sekarang sebagian besar sudah pensiun, bahkan ada beberapa orang yang sudah meninggal dunia, sementara yang masih aktif  tinggal 21 orang.
“Selama ini para mantan pejabat dan staf Biro Pemerintahan Desa menjalin komunikasi hanya melalui ‘WA Grup’ dan biasanya saling curhat tentang penyakit dan ramuan-ramuan pengobatan  tradiisional. Kedepan silalturahmi seperti ini akan dilanjutkan supaya rasa kekeluargaan dan kebersamaan terus terjalin, yang pensiun tidak mau ditinggalkan,” imbuhnya
Drs Hisar Marbun Kepala Bagian Pengembangan Wilayah pada Biro Pemerintahan Desa 1996 – 2001 menambahkan, “Dengan reuni masa lalu kita kenang kembali sehingga masa lalu bisa ingat kembali, sehingga keguyuban akan lebih akrab. Diharapkan bisa bersilaturahmi secara ajeg dua tahun sekali.Rata-rata banyak yang sudah pensiun ingin bernostalgia. Alangkah indahnya  bertemu dengan rekan sejawat yang lama.
Setelah tausyiah dan ditutup dengan do’a oleh Ustadz Ali Misbachul Munir, acara dilanjutkan dengan ramah tamah sambil santap siang bersama dan ada yang menyanyi/ karaoke . [iib]

Tags: