Mantan Pejabat, Guru – Wartawan Ramaikan Tes PPK Pilkada

Tes PPK Pilkada sidoarjoSidoarjo, Bhirawa
Siapa saja boleh ikut melamar jadi personil Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pilkada Kab Sidoarjo. Sehingga seleksi tes tulis yang yang digelar KPUD Sidoarjo, Sabtu (2/5) lalu, beragam kalangan ikut. Diantaranya ada guru PNS Sidoarjo, mantan pejabat Sidoarjo dan wartawan.
Menurut Ketua KPUD Sidoarjo, Zainal Abidin, setelah tes tulis, akan dilakukan tes wawancara pada 6 Mei sampai 8 Mei. Tes yang dilakukan ini, diantaranya berisi materi untuk mengukur keintegrasian, kepemiluan dan pengetahuan umum. Tes tulis ini dimulai pada 9.45 WIB dan berakhir 10.45 WIB.
Menurut Zainal, peserta tes ini termuda rata-rata min 25 tahun dan tertua ada peserta tes asal Kec Gedangan, yang mantan pegawai eks Departemen Penerangan. ”Pokoknya pada 18 Mei nanti, baik itu personil PPK maupun PPS, sudah bisa terbentuk di Kab Sidoarjo, mereka akan bekerja mulai Mei sampai Peb 2016,” jelas Zainal , disela-sela mengawasi tes tulis yang dilaksanakan di lantai III Setda Pemkab Sidoarjo.
Dalam tes PPK kemarin, peserta yang ikut sebanyak 250 orang dan akan diambil 180 orang. PPK ini akan ditempatkan di 18 kecamatan, dengan rincian 1 kecamatan 5 petugas PPK. Sementara untuk personil Panitia Pemungutan Desa (PPS), KPUD Sidoarjo sudah mengirimkan surat permohonan pada Kades dan koordinasi dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), agar per desa diisi tiga personil PPS. Mantan pejabat Sidoarjo yang ikut tes tulis PPK itu, yakni M Sholeh, mantan Kepala Dinas Pasar Kab Sidoarjo, terlihat sangat serius saat mengerjakan soal tes.
Hanya dalam waktu sekitar setengah jam lebih, Sholeh yang kini tinggal di Desa Kludan, Tanggulangin itu, mengaku sudah bisa menyelesaikan semua soal tes tulis itu. ”Saya masih bisa mengerjakan soal -soal tes seperti ini, karena kebetulan saya mantan pejabat di Kab Sidoarjo,” ujarnya tersenyum.
Tentang keikutsertaannya dalam tes PPK ini, Sholeh mengaku karena ingin mengabdi pada negara lewat PPK. Apalagi ia pernah mendengar, ada oknum PPK yang sampai melakukan  manipulasi data-data. Sehingga menurut mantan Camat Waru ini,  personil PPK harus jujur.
Sementara itu, nada miring sempat dilontarkan seorang wartawan media tabloid yang ikut tes ini. Ia sempat meragukan kevalitannya. Sebab ia mendengar ada titipan. Tapi ia mengakui untuk membuktikannya memang sulit. [ali]

Tags: