Manulife Indonesia Kucurkan Klaim Nasabah Covid-19 Sebesar Rp54,5 Miliar

Layanan customer service tetap berupaya melakukan pelayanan kepada nasabah dengan cara yang berbeda bahkan ketika tanpa harus bertatap muka.

Surabaya, Bhirawa
Manulife Indonesia tunjukkan komitmen pada nasabah, terhitung 9 November 2020, Manulife Indonesia telah mencairkan pembayaran klaim kepada nasabah Covid-19 sebesar Rp 54,5 miliar.

“Untuk kenyamanan pasien Covid, kita telah melakukan pembayaran klaim terkait Covid-19 senilai Rp54,5 miliar. Itu terhitung hingga 9 November 2020,” ungkap Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland, Senin (30/11).

Ryan menambahkan Covid-19 memberikan tantangan tersendiri bagi Manulife Indonesia terutama bagaimana tetap terkoneksi dengan nasabah. “Manulife Indonesia semakin menggalakkan digitalisasi dan memastikan para tenaga pemasar untuk tetap memberikan layanan melalui non-Face to Face,” ujarnya.

Begitu juga dengan layanan customer service, pihaknya tetap berupaya melakukan pelayanan kepada nasabah dengan cara yang berbeda bahkan ketika tanpa harus bertatap muka. “Kerjasama yang kuat antar tim Manulife Indonesia, baik karyawan maupun tenaga pemasar membuat upaya memenuhi kebutuhan nasabah dan bisnis tetap berjalan dengan baik meskipun dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi,” jelas Ryan.

Sementara survei Manulife Asia Care menunjukkan, sebanyak 300 responden di Indonesia sejak pandemi beralih dari belanja secara offline ke online (65 persen), menggunakan layanan online seperti pembayaran, belanja dan pengiriman makanan (71 persen) dan khususnya menggunakan media online untuk mencari berita dan bersosialisasi (keduanya sebesar 69 persen). “Ini dipengaruhi Covid-19 yang mempercepat tren digitalisasi dalam gaya hidup,” katanya.

Untuk itu, insurtech (insurance technology) bisa menjadi salah satu yang dimanfaatkan dalam peningkatkan inklusi dan bisnis asuransi. Sebagai upaya Manulife Indonesia untuk memberikan layanan yang lebih optimal terutama di era pandemi, perusahaan memaksimalkan langkah-langkah efektif yang sudah ada, seperti memanfaatkan layanan non face to face untuk nasabah, memperluas aplikasi digital untuk nasabah dan memudahkan mereka dalam mengakses layanan, seperti submit klaim, cek polis melalui MiAccount, dan bekerjasama dengan platform untuk memperluas jangkauan nasabah.

“Kita juga melakukan kerjasama dengan Halodoc,” pungkas Ryan.

Disisi lain, Nana salah satu nasabah Manulife Indonesia mengaku, dulu dirinya dan keluarga tidak percaya dengan asuransi. Namun suatu saat, ayahnya meninggal dunia tahun 2019, dirinya bingung kemana harus melakukan klaim asuransi.

“Teman saya ada yang bekerja di manulife. Saya langsung menghubunginya, dan mengajukan klaim dengan dokumen lengkap dana akhirnya bisa cair,” katanya.

Cerita serupa juga diungkapkan Santi, ia mengaku tidak membayangkan kalau harus kehilangan suaminya karena Covid-19. Santi sangat sedih karena membesarkan dua anaknya. Namun ia tiba-tiba bersyukur, karena diketahui suaminya melindungi dirinya dan keluarganya dengan asuransi Manulife.

“Saya mengklaim asuransi ini dan saya menyisihkannya lagi untuk asuransi jiwa Manulife Primajaga 100,” tandasnya. [riq]

Tags: