Mapolres Tuban Jadi Tempat Servis Dadakan

Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Dhyno Indra Setyadi saat melihat pemilik motor yang memperbaiki kendaran di halaman Mapolres setempat. (Khoirul Huda/bhirawa)

Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Dhyno Indra Setyadi saat melihat pemilik motor yang memperbaiki kendaran di halaman Mapolres setempat. (Khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa
Halaman belakang Kepolisian Resort  (Polres) Tuban kemarin (6/1) menjadi tempat servis dadakan, pasalnya sebanyak 197 sepeda motor yang diamankan oleh petugas Sat Lantas Polres Tuban yang menggunakan knalpot brong dan tidak sesuai standar menjelang tahun baru lalu hari ini sudah mulai bisa diambil oleh para pemiliknya.
“Memang hari ini untuk yang sepeda motor knalpot brong dan tidak sesuai standar telah menjalani sidang. Banyak yang sudah mengambil sepeda motornya hari ini,” kata AKP Dhyno Indra Setyadi, Kasat Lantas Polres Tuban (6/1).
Para pemilik sepeda motor berbagai jenis dari pagi mulai berdatangan ke Polres Tuban. Mereka nampak berjubel antri untuk proses pengambilan sepeda motor yang diamankan tersebut setelah menjalani proses sidang di Pengadilan Negeri (PN) Tuban. “Untuk pengambilan mereka membawa bukti telah mengikuti sidang. Kemudian melengkapi kendaraannya sesuai dengan standar dari pabrik,” terang Dhyno, saat berada di Mapolres Tuban.
Para pemilik kendaran juga harus mengganti komponen yang tidak standar langsung di halaman belakang Polres Tuban. Seperti halnya ban kecil, knalpot brong, serta perlengkapan lainnya untuk dikembalikan seperti aslinya.
“Untuk knalpot brong dan juga bannya kecil kita minta untuk ditinggal, supaya nanti tidak dipasang lagi. Kita melakukan tugas seperti ini adalah untuk mencegah terjadinya kecelakaan, karena dengan ban yang tidak sesuai itu bisa menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas,” terang Kasat Lantas.
Sejumlah pemilik motor yang melangar saat memperbaiki kendaraannya mengaku menggunakan ban kecil yang terjaring razia, telah menghabiskan jutaan rupiah hanya untuk membeli perlengkapan ban yang tidak sesuai dengan standar itu. Yang mana, hal itu hanya sebagai adu gengsi sesama teman tanpa memperhatikan keselamatan. “Beli ban dan semua habis sekitar dua juta, ini karena senang saja mas,” Kata Ali salah satu pemuda saat memperbaiki kendatranya di halaman Mapolres Tuban. [hud]

Tags: