Marak Pelajar Bolos, Sekolah MoU dengan Polresta Probolinggo

Sebanyak 15 pelajar yang kedapatan bolos diberi sanksi hormat ke bendera RI di Mapolres Probolinggo Kota.

Kota Probolinggo, Bhirawa
Kedapatan bolos sekolah, 15 pelajar di kota, ditangkap petugas Dinas Satpol PP Kota Probolinggo. Mereka diamankan di tiga titik, yakni di GOR Kedopok, Jalan Pahlawan dan Jalan Cempaka. Petugas Satpol PP lantas membawa para pelajar bolos itu ke Mapolres Probolinggo Kota untuk dibina, saat ini pembinaan memang dilimpahkan ke Polresta. Hal ini diungkapkanĀ  Kasi Ops di Dinas Satpol PP Hendra Kusuma, Minggu 15/10.
“Untuk pembinaanya, kami serahkan para pelajar ini ke Polresta. Sebab, Polresta sudah melakukan MoU dengan seluruh sekolah yang masuk di wilayah hukumnya, hal tersebut utuk menanggulangi dan mengantisipasi semakin banyaknya siswa bolos sekolah,” terang Hendra.
Kasat Binmas Polres Probolinggo Kota, AKP Harsono membenarkan penjelasan Hendra.
“Kami telah kerjasama dengan sejumlah guru BK se-kota untuk memberikan pembinaan kepada siswa yang melanggar. Seperti, bolos, minum minuman keras (miras) atau narkoba,” terangnya.
Sejauh ini menurutnya, pelajar biasanya diamankan, karena bolos. Tidak ada yang terindikasi menggunakan narkoba. “Sampai saat ini, dari hasil operasi pelajar, tidak ada yang terindikasi minum miras atau narkoba,” katanya.
Pada pelajar yang bolos, sejumlah pembinaan dilakukan. Kamis (12/10), mereka diharuskan salat dhuhur berjamaah di masjid Polresta. Kemudian, hormat pada bendera merah putih. Mereka juga didata. Kemudian, guru BK tiap pelajar diminta menjemput ke Mapolresta.
Selanjutnya, Jumat depan 20/10, mereka harus salat Jumat berjamaah di Polresta. Lalu, Senin 16/10 dan Kamis 19/10 pekan depan, mereka harus melapor ke Polresta. “Jika tidak dilakukan, mereka akan kami jemput di rumahnya,” terang Harsono.
Sebelumnya Sebanyak 14 pelajar di Kota Probolinggo terjaring razia Satpol PP. Mereka kedapatan bolos sekolah saat pelajaran tengah berlangsung.
Satpol PP Kota Probolinggo mendatangi sejumlah tempat, diantaranya GOR Kedopok, yang diduga menjadi tempat bolos para pelajar. Benar saja, saat petugas merazia tempat tesebut, 4 pelajar sekolah menengah pertama (SMP) dari Kabupaten Probolinggo sedang asik bercengkrama di tempat tersebut. Mereka pun diamankan dan dinaikkan ke dalam kendaraan petugas.
Selanjutnya, petugas langsung bergeser ke gang di sebelah SMK Ahmad Yani. Di timur gang, petugas menemukan 10 pelajar SMK yang sedang duduk-duduk di pinggir sungai. Kesepuluh pelajar ini, masih menggunakan seragam sekolah diantaranya berupa seragam kaos olahraga.
“Mereka kemudian kami periksa satu – per satu, untuk mencari obat-obatan atau senjata tajam. Namun, kami tak menemukan obat-obatan terlarang atau sajam. Tempat-tempat itu memang sudah sering dikeluhkan oleh warga,” ujar Kadissatpol PP Sudiman.
Kesepuluh pelajar dari SMK yang diciduk petugas mengaku, mereka telat masuk sekolah dan tidak diperbolehkan masuk. Ada juga yang mengaku diusir guru karena telat mengikuti kegiatan olahraga. Meski berhasil mengamankan belasan pelajar yang bolos, petugas tetap melanjutkan razia. Kali ini, sasarannya adalah Taman Maramis, Kelurahan Tisnonegaran. Di area ruang terbuka hijau ini, petugas menciduk 1 pasangan yang sedang berpacaran. Petugas pun langsung menggelandang 1 pasangan tersebut ke mako Satpol PP.
Sudiman juga mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak sekolah yang bersangkutan untuk nantinya dibina oleh pihak sekolah. “Supaya ke depannya para pelajar yang tertangkap tidak bertindak lebih jauh. Sementara, untuk pasangan yang sedang berpacaran selanjutnya dilakukan pemanggilan kedua orang tuanya,” tambahnya. [wap]

Tags: