Maret 2014, Impor Jatim Naik 7,91 %

8-peti-kemas-pelindoSurabaya, Bhirawa
Maret 2014 impor Jatim mencapai 1,976 miliar dolar AS atau naik 7,91 persen dibanding impor Februari 2014 hanya 1,831 miliar dollar AS.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim M Sairi Hasbullah di kantornya, Jl Kendangsasri Industri, Surabaya,) mengatakan, secara kumulatif, nilai impor Januari – Maret 2014 mencapai 6,046 miliar dollar AS atau naik 3,16 persen dibanding periode yang sama 2013 hanya.860,44 juta dollar AS.
Impor migas Jatim Maret 2014 mencapai 634,84 juta atau naik 16,29 persen dibanding impor migas Februari 2014 hanya 545,91 juta dollar AS. Sedangkan selama Januari – Maret 2014 impor migas mencapai 1,871 miliar dollar AS atau mengalami kenaikan 17,38 persen dibanding impor migas periode yang sama 2013 hanya 1,594 miliar dollar AS.
Sedangkan impor non migas Jatim pada Maret 2014 mencapai 1,341 miliar dollar AS atau naik 4,35 persen dibanding impor non migas Februari 2014 hanya 1,28 5 miliar dollar AS. Sementara selama Januari – Maret 2014 impor non migas Jatim hanya 4,174 miliar dollar AS atau mengalami penurunan 2,15 persen dibanding periode yang sama tahun 2013 mencapai 4,266 miliar dollar AS.
Selama Maret 2014 impor non migas Jatim didominasi oleh mesin/pesawat mekanik dengan nilai 157,79 juta dollar AS, diikuti besi dan baja 139,80 juta dollr AS. Kemudian plastik dan barang dari plastik 7,11 juta dollar AS, serta gandum-ganduman 69,88 juta dollar AS.
Tiongkok masih merupakan negara pemasok barang impor non migas Jatim terbesar selama Maret 2014 dengan nilai 323,79 juta dollar AS, diikuti Amerika Serikat US 143,70 juta dollar AS, Thailand 80,12 juta dollar AS, Jepang 72,61 juta dollar AS dan Korea Selatan 63,19 juta dollar AS.
Kontribusi kelimanya mencapai 50,97 persen terhadap total impor non migas. Menurut golongan penggunaan barang, pada Maret 2014 impor bahan baku/penolongdan barang konsumsi masing-masing naik 11,00 dan 41,00 persen, sedangkan barang modal turun 34,00 dibanding impor Februari 2014.
Secara kumulatif Januari-Maret 2014, impor barang konsumsi, bahan baku/penolong dan barang modal masing-masing naik sebesar 32,86 persen, 1,22 persen dan 1,72 persen jika dibandingkan periode yang sama sebelumnya.
Menurut kontribusinya, selama Maret 2014 peran impor barang konsumsi, bahan baku/penolong dan barang modal masing-masing 8,24 persen, 84,98 persen dan 6,77 persen terhadap total impor.
Sedangkan selama Januari-Maret 2014 peran impor barang konsumsi, bahan baku/penolong dan barang modal masing-masing sebesar 7,72 persen,83,63 persen dan 8,65 persen terhadap total impor. [rac.kmf]

Rate this article!
Tags: