Margiono Survei 17 Nama Calon Pendampingnya

Margiono dan ketua parpol pengusungnya mengangkat tangan bersama, Sabtu (4/11) malam, tanda kesolidan menghadapi Pilbup Tulungagung 2018.

Tulungagung, Bhirawa
Bakal Calon Bupati Tulungagung, Margiono, mengaku akan melakukan survei kedua yang akan menjadi salah satu dasar dalam menentukan bakal calon pasangannya. Saat ini sudah ada 17 nama yang muncul untuk mendampinginya dalam Pilbup Tulungagung 2018.
“Nama-nama (bakal calon wakil bupati)  itu akan disurvei. Nanti akan kelihatan siapa yang mempunyai tingkat popularitas dan elektabilitas tertinggi. Namun, untuk penentuannya akan saya diskusikan lagi dengan koalisi lintas parpol,” ujarnya saat konfrensi pers bersama koalisi lintas parpol di Hotel Crown Tulungagung, Sabtu (4/11) malam
Margiono mengakui juga sejauh ini dirinya belum mendapat surat rekomendasi dari parpol-parpol yang tergabung dalam koalisi lintas parpol. Surat rekomendasi dari parpol-parpol tersebut baru akan turun setelah ada keputusan siapa yang akan digandengnya sebagai calon wakil bupati. “Sekarang baru ada surat penetapan dari parpol,” terangnya.
Sedang untuk tingkat popularitas dan elektabilitas, Ketua PWI Pusat ini menyatakan untuk sementara lebih rendah dari pasangan petahana (incumbent). Namun demikian, dia yakin dalam waktu dekat akan mengungguli pasangan Syahri Mulyo-Maryoto Birowo yang sudah mendapat rekomendasi dari PDI Perjuangan itu.
“Dari survei yang kedua yang dimulai 5 November ini saya yakin menang. Kalau pun kalah hanya tipis saja,” ujarnya.
Dalam survei pertama yang dilakukan Pusdeham pada awal Agustus lalu, menurut Margiono, popularitas dia dengan pasangan petahana menunjukkan angka 50 persen berbanding 70 persen. Sementara tingkat elektabilitas, antara 20 persen berbanding 40 persen.
Margiono yakin dalam survei kedua yang akan selesai pada pertengahan atau akhir bulan November ini keadaannya berubah dan akan berbalik. “Apalagi dalam survei yang pertama disebutkan masyakarat Tulungagung yang menginginkan pimpinan baru mencapai angka 79 persen,” bebernya.
Soal program kerja sebagai calon bupati, Margiono menyatakan punya cita-cita untuk menjadikan semua daerah di Tulungagung menjadi kota. “Yang namanya kota itu pasti terang. Nanti di Pucanglaban terang, di Tanggunggunung terang dan daerah lainnya juga terang. Itu cita-cita saya. Saat ini masih banyak daerah di Tulungagung yang masih gelap,” tuturnya.
Selain itu, ia berjanji akan memprioritaskan anggaran APBD Tulungagung dengan benar. Artinya, benar-benar dikucurkan untuk kebutuhan dasar rakyat.  “Makmur secara adil. Itu yang pertama,” tegasnya.
Ia pun menyatakan punya program mengubah wajah wilayah Jembatan Ngujang sebagai pintu gerbang Tulungagung. “Nantinya tidak lagi sebagai tertek (jembatan) monyet, tetapi tertek Hanoman. Di sana itu pintu gerbang Tulungagung. Membuka wajah di sana akan membuka peluang ekonomi baru,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Tulungagung, Adib Makarim mengungkapkan koalisi lintas parpol yang akan mengusung Margiono sebagai Cabup Tulungagung 2018 semakin solid. Bahkan jumlahnya pun tidak lagi delapan parpol, tetapi sudah meningkat menjadi 10 parpol. Ke-10 parpol tersebut adalah Gerindra, Hanura, PKB, Golkar, PAN, Demokrat, PKS, PPP, PBB dan Nasdem. “Semua parpol yang tergabung dalam koalisi lintas parpol sudah berkomunikasi dengan DPP-nya masing-masing untuk mengusung Margiono menjadi cabup Tulungagung,” ucapnya. (wed)

Tags: