Market Place dan E-Katalog, Cara Paslon QA Gairahkan UMKM di Gresik

Cawabup dr. Alif lihat produk UMKM

Gresik, Bhirawa.
Masa pandemi jadi bumerang bagi pelaku usaha UMKM, untuk menyiasati penurunan pendapatan dan menghindari kebangkrutan. Paslon Qosim-Alif, berikan solusi platform digital seperti e-katalog dan market place di media sosial.

Menurut Cawabub dr Alif mengatakan, bahwa pemerintah sudah memberikan stimulus dan bantuan pemodalan agara UMKM tidak jatuh di saat pandemi. Upaya pemberian bantuan ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM, yang mengalami penurunan modal. Proses pemberian ini akan disalurkan kepada para pelaku UMKM, melalui rekening mereka masing-masing.

“Jika selama ini UMKM banyak bergerak di bidang fashion atau garmen, maka saat pandemi bisa beralih ke usaha makanan dan kesehatan. Atau kalau memang bertahan, sebaiknya mengalihkan produksi dari baju ke masker atau baju APD yang saat ini sangat dibutuhkan,” kata dr. Alif saat tampail berbiacara dalam dialog UMKM di Gress Mall, yang digelar Komunitas Gresik Maju.

Tak hanya dukungan dalam bentuk modal, upaya pemulihan UMKM di Gresik meluncurkan platform digital seperti e-katalog dan market place di media sosial. Munculnya e-katalog ini, ditujukan supaya UMKM mampu bersaing di era digital, mengingat hanya sekitar 4-10 persen UMKM yang mampu bersaing di digital. Minimnya nilai tersebut, didasari karena rendahnya pendidikan dan sosialisasi penjualan secara online kepada pelaku UMKM.

Pelaku UMKM, banyak mengalami kendala dalam hal penggunaan teknologi digital. Sebanyak 34 persen pelaku UMKM, masih belum mampu menggunakan internet dan 23,8 persen. Menunjukkan kurangnya pengetahuan dalam menjalankan usaha online, adanya program e-katalog. Akan dilakukan pelatihan dan edukasi, utnuk menangani kesenjangan pengetahuan teknologi pada pelaku UMKM.

“Saya mendorong tumbuhnya market place dan aplikasi untuk melayani produk UMKM, tawaran dari aplikasi Goals atau Gresik Online Shop. Melalui UKM bangkit, para aplikator akan kami beri ruang dan kemudahan untuk meningkatkan aplikasinya membantu pemasaran produk UKM. “Kami tegaskan, toko modern harus menjual produk UKM. Jika tidak mau, tinggal kita evaluasi izinnya dan kita tutup.” Jelas Alif

Pengusaha UKM, M Ismail Fahmi mengatakan. Iklim usaha cukup bagus dan berdaya saing. Dukungan pemerintah cukup bagus dalam mendorong UMKM tumbuh, di antaranya proses pendirian usaha, pendaftaran usaha, dan perizinan produknya hingga masuk toko modern. Pengusaha UMKM harus kreatif memanfaatkan platform digital marketing yang ada, apa lagi sekarang dengan OSS atau perizinan online. Sesuai dengan Perda 2013, minimal 30% dari produk lokal. [kim]

Tags: