Maruli Hutagalung Sebut Surabaya sebagai Gudangnya Pecatur Andal

Maruli Hutagalung (kiri) dalam Open Rapid Chess Tournament G25 memperebutkan E.S. Maruli Hutagalung, FM Cup 2 di Surabaya, Minggu (24/3). [abednego/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Maruli Hutagalung rupanya tak hanya pandai menangkap para koruptor saat dirinya menjadi bagian Korps Adhyaksa di Jatim. Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim ini rupanya piawai juga dalam memegang kendali bidak dalam olahraga catur.
Penyandang gelar FIDE Master (FM) dari Federasi Catur Internasional (Fédération Internationale des Échecs) ini optimistis Surabaya bisa menjadi salah satu lumbung penghasil catur kelas nasional, bahkan internasional. Pihaknya juga mengaku, olahraga catur kian diminati di berbagai daerah. Bahkan, banyak anak sejak SD telah diperkenalkan dengan catur karena mampu menstimulasi otak untuk berpikir sistematis dan kreatif.
“Sekolah catur dan komunitas telah tumbuh di Surabaya. Itu belum termasuk penghobi di kampung-kampung. Tinggal bagaimana kita strukturkan dengan baik agar bibit pecatur muda terus lahir,” kata Maruli di sela-sela Open Rapid Chess Tournament G25 memperebutkan E.S. Maruli Hutagalung, FM Cup 2 di Surabaya, Minggu (24/3).
Turnamen yang diselenggarakan oleh Komunitas Catur Surabaya-Sidoarjo itu merupakan seri kedua setelah yang pertama juga sukses digelar di Sidoarjo pada Januari 2019 lalu. Turnamen kedua ini juga disambut antusias oleh penggila catur Surabaya. Total diikuti lebih dari 200 peserta, mulai kelas senior terbuka hingga yunior.
Calon anggota DPR RI dari Partai NasDem untuk daerah pemilihan Surabaya dan Sidoarjo ini mengaku, untuk semakin memperkuat pengembangan sumberdaya manusia (SDM) catur di daerah, perlu ada kolaborasi. Keberadaan sekolah atau kursus catur saja tidak cukup.
“Kita perlu libatkan lembaga pendidikan. Catur bisa menjadi ekstrakurikuler di sekolah-sekolah. Dan tentu kita perlu memperbanyak turnamen. Peminat catur ini sangat besar, sekali turnamen saja pesertanya selalu ratusan orang,” ungkap Maruli.
Sementara itu, Open Rapid Chess Tournament G25 yang memperebutkan E.S. Maruli Hutagalung, FM Cup 2 ini akhirnya dimenangkan Master Nasional (MN) Emas Fajar Fathik untuk kategori senior terbuka. Di peringkat 2 dan 3 disabet Laksana Agusta FM serta Sugianto.
Sedangkan kategori yunior U-16 dimenangkan Karunia Bagus Trilaksa, lalu Eka Sisikia (peringkat 2), dan Ananda Astri Harsono WFM (peringkat 3). Kategori yunior U-12 dimenangkan I Putu Dama Aditya (peringkat 1), Akhmad Syauqi Raikhal (peringkat 2), Daniel Fortino Laswanto (peringkat 3).
“Selamat para pemenang, semoga kian bersemangat memacu prestasi,” pungkas Maruli.
Sementara itu, Ketua Panitia ES Maruli Hutagalung, FM Cup 2, Wijaya Rusli menambahkan, komunitas catur menyambut antusias turnamen itu. “Pak Maruli selama ini dikenal sebagai tokoh yang hobi dan peduli catur. Para peminat catur sangat antusias, dan kita berharap turnamen ini bisa meningkatkan skill bertanding, terutama untuk adik-adik di kelas junior,” ucap pegiat catur Jawa Timur itu. [bed]

Tags: