MAS Batasi Kuota Salat Idulfitri Hanya 6 Ribu Jamaah

Jamaah yang tak memiliki ID Card, tidak diperkenankan mengikuti Salat Idulfitri di MAS.

Surabaya, Bhirawa
Masjid Al Akbar Surabaya (MAS) mengurangi kuota jamaah salat Idulfitri dari daya tampung 40 ribu menjadi hanya 6 ribu jamaah. Kuota 6 ribu jamaah itu pun kini telah ludes hanya dalam tempo empat hari setelah dibuka.
Humas MAS Helmy M Noor mengatakan, tahun ini salat Idul Fitri akan digelar sesuai ketentuan yang berlaku. Oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah diperbolehkan dengan mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dan tidak berada di zona merah. Maka, kuota 6 ribu itu diberlakukan untuk pembatasan jumlah orang di MAS sebagai upaya Prokes. “Kita buka empat hari saja, dan Selasa (4/5) sudah habis kuotanya,” ujar Helmy saat ditemui di kantor Sekretariat MAS, Kamis kemarin.
Para jemaah yang sudah mendaftar dan mendapatkan slot kuota, nantinya diminta ke MAS untuk mengambil ID Card. Tanda pengenal dari panitia Salat Idulfitri itu wajib dibawa ketika pelaksanaan salat. Bagi para jamaah tak memiliki ID Card, tak diperkenankan mengikuti Salat Idulfitri 1442 H di MAS.
Persiapan ini diakuinya lebih awal dari pada ketentuan yang dikeluarkan MUI. Hal ini karena persiapan yang harus dilakukan panitia salat Ied cukup panjang. “Bayangkan dari 40 ribu menjadi 6 ribu ini kan butuh persiapan panjang. Kalau akhirnya ketentuannya dilarang menjelang hari raya tinggal membatalkan. Beda kalau menjelang hari raya kita baru persiapan, itu akan lebih menyulitkan,” tutur Helmy.
Untuk teknis jalur masuknya jemaah, lanjut Helmy, perempuan masuk ke dalam area masjid melalui pintu utara, sedangkan jemaah laki-laki masuk melalui pintu selatan. Dia juga mengingatkan, jemaah wajib protokol kesehatan ketat.
“Mengenakan masker secara benar, melalui pengecekan suhu tubuh, masuk bilik sterilisasi dan mencuci tangan dengan hand sanitizer atau sabun dengan air yang mengalir,” jelasnya.
Shaf jemaah Salat Idulftri adalah jaga jarak, sesuai ketentuan dan sudah diberi tanda. Catatan lain, untuk menghindari kerumunan usai salat, alas kaki jemaah wajib dimasukkan kantong dan dibawa masuk ke dalam masjid serta ditaruh samping shaf salat.
Sewaktu salat, imam akan memilih serta membacakan surat-surat pendek. Lebih lanjut, durasi kutbah Idulfitri diperpendek. Para jemaah juga dilarang berjabat tangan usai salat. Semuanya harus menerapkan regulasi MAS secara baik dan benar. “Sekarang, tahap sosialisasi teknis ibadah bagi yang sudah punya ID,” pungkasnya. [tam]

Tags: