Masa Pandemi Covid-19, Rutan Batasi Layanan Khusus Pengunjung

Sejumlah petugas Rutan Kelas II-B Situbondo saat memberikan pelayanan kepada pengunjung Jumat kemarin (9/7). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Masa pandemi Covid-19 yang berbarengan dengan penerapan PPKM Darurat membuat pelayanan pengunjung di Rutan Kelas II-B Situbondo mulai dibatasi. Jadwal khusus untuk kunjungan keluarga para warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan tahanan yang biasanya longgar kini mulai diperketat bahkan secara resmi mengalami perubahan. Ini mengingat penyebaran Covid-19 di Kota Santri Situbondo akhir akhir ini terus mengalami peningkatan.

Pengamatan dari lokasi menyebutkan, pelayanan sebelum kunjungan Rutan Kelas II-B Situbondo yang biasanya dibuka setiap hari, kini hanya berlaku dua hari dalam sepekan yakni Senin dan Kamis.

Untuk jam kunjungan dimulai sejak pukul 10.00 hingga 11.00 wib. Layanan tersebut dilakukan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga selesai pada 20 Juli 2021 mendatang.

Menurut Salugu, Kasubsi Pengelolaan Rutan, pembatasan layanan pengunjung bagi keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan tahanan tidak bisa digelar dengan bertatap muka secara langsung.

Tetapi sebagai gantinya, ujar Salugu, pihak Rutan menyediakan layanan berupa video call gratis bagi semua penghuni Rutan. Selama PPKM Darurat, tambah Salugu, layanan video call dilakukan setiap hari kerja, dengan ketentuan pengunjung dibatasi.

“Semua tetap dalam pengawasan petugas Rutan Kelas II-B Situbondo,” tandas Salugu.

Alumnus Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Jember itu menambahkan, meski pihaknya menyediakan video call, pengunjung hanya diperbolehkan melakukan sambungan telpon dari rumah bukan dari Kantor Rutan Kelas II-B Situbondo.

“Kami menyiapkan secara gratis. Nanti keluarga yang bersangkutan bisa melakukan telpon ke Rutan kelas II-B Situbondo. Jadi kami tetap menyediakan layanan bagi semua hak-hak warga binaan pemasyarakatan dan tahanan dengan maksimal,”tambah Salugu.

Selain itu, untuk layanan penitipan barang berupa makanan, imbuh Salugu, diserahkan ke petugas rutan. Penitipan ini dilakukan, karena petugas yang akan menyampaikan kepada warga binaan pemasyarakatan atau tahanan demi mencegah penyebaran covid 19 klaster Rutan. Salugu juga berharap masa pandemi covid 19 di di Kabupaten Situbondo segera berlalu.

“Secara moral kami ikut sedih karena warga binaan dan tahanan sudah lebih satu tahun tidak bisa bertemu langsung dengan keluarganya. Namun tetap bersyukur hingga saat ini semua warga binaan di Rutan Situbondo semuanya sehat sehat saja,” papar Salugu.

Salah satu keluarga WBP mengaku, pembatasan layanan tesebut diakuinya membuat kecewa keluarga. Ini karena kurang lebih satu tahun setengah ia tidak bisa bertemu dengan suami. Dia berharap, layanan untuk WBP dan tahanan terus ditingkatkan selama masa pandemi Covid 19 yang melanda Kabupaten Situbondo. “Kami selalu berdoa semoga bisa cepat ketemu suami yang ada di Rutan Situbondo,”pungkas dia, yang meminta namanya tidak disebut kemarin. (awi)

Tags: