Masa Pandemi Covid-19, SHU KPRI Delta Makmur Sidoarjo Raih Keuntungan

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, menyerahkan piagam penghargaan dari Kemenkop RI, kepada ketua KPRI Delta Makmur Sidoarjo, Sri Witarsih sebagai “Tokoh Koperasi” di Kab Sidoarjo. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, mengapresiasi KPRI Delta Makmur Sidoarjo, walau dalam masa pandemi covid-19, namun Sisa Hasil Usaha (SHU) tahun buku 2021, masih mampu mencapai keuntungan positip sebesar Rp.2.259.164.718.59.

Demikian diungkapkan oleh Bupati Muhdlor saat hadir dalam Rapat Anggaran Tahunan (RAT) tahun buku 2021 KPRI Delta Makmur, koperasi dari para ASN Kab Sidoarjo, di Kantor baru KPRI Delta Makmur Sidoarjo, jalan Dr Soetomo GS 276/275 Magersari, Sidoarjo.

Dirinya sangat berharap KPRI Delta Makmur Sidoarjo yang berdiri sejak tahun 1980 ini tidak hanya mampu bertahan menghadapi perkembangan zaman. Namun juga bisa memberikan contoh bagi koperasi atau lembaga sejenis yang ada di Kab Sidoarjo, agar juga bisa berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat Sidoarjo. “Suatu saat mungkin juga bisa dipikirkan untuk melakukan kolaborasi dengan lembaga-lembaga swasta lain, ini salah satu terobosan untuk pengembangan KPRI Delta Makmur,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Muhdlor sempat menyerahkan piagam penghargaan dari Kemenkop dan Usaha Mikro RI kepada Ketua KPRI Delta Makmur Sidoarjo, Sri Witarsih, yang menjadi salah satu tokoh perkoperasian di Kab Sidoarjo.

Dalam RAT tahun buku 2021 yang juga dihadiri Sekdakab, Ahmad Zaini dan Kepala Dinas Koperasi dan UM Kab Sidoarjo, Moh Edi Kurniadi itu, Sri Witarsih yang merupakan Ketua KPRI Delta Makmur Sidoarjo Periode 2020-2022 itu menyatakan siap dengan arahan Bupati Ahmad Muhdlor tersebut.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan mendata ulang jumlah anggota KPRI Delta Makmur Sidoarjo. Karena anggota mulai banyak berkurang, sebab mereka ada yang purna tugas ataupun ada yang meninggal dunia. Saat ini, jumlah anggota KPRI Delta Makmur Sidoarjo berkisar 2.900 an orang. “Kita akan mencari cara lain untuk bisa menambah jumlah anggota baru. Karena jumlah anggota bisa berpengaruh pada pemasukan koperasi,” komentar mantan Asisten III Pemkab Sidoarjo itu.

Dirinya mempunya strategi, akan menerima anggota baru dari pegawai non ASN yang ada di RSUD Sidoarjo atau menerima anggota baru dari non ASN atau pegawai P3K yang ada di Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo.

Pihak Kantor akuntan publik Moh. Wildan And Adi Darmawan, yang juga hadir dalam RAT yang kali pertama menempati Gedung sendiri dari KPRI Delta Makmur Sidoarjo itu, mengakui kalau KPRI Delta Makmur Sidoarjo dikelolah dengan amanah. Sehingga mendapat pengakuan opini wajar tanpa pengecualian (WTP).

Pihak akuntan publik ini juga sempat memberikan saran, supaya KPRI Delta Makmur Sidoarjo kedepan juga bisa mempunyai badan usaha lain lagi. Untuk pengembangan dari koperasi ASN Kab Sidoarjo itu. Bisa berbentuk CV ataupun PT.

Pengawas KPRI Delta Makmur Sidoarjo, Daniel Toding, mengatakan aset yang dimiliki KPRI Delta Makmur Sidoarjo saat ini total sebesar Rp 46,3 miliar. Ini merupakan modal sendiri yang setiap tahunnya telah diaudit oleh akuntan publik profesional dengan pencapaian WTP atau wajar tanpa pengecualian.

Di KPRI yang didirikan sejak 28 Maret1980 itu, kata Daniel, diantaranya ada unit usaha unggulan berupa Simpan Pinjam. Dengan jasa pinjaman 0.5%. Juga mempunyai unit usaha minimarket yang terus dikembangkan mengikuti perkembangan zaman. “Tahun ini juga dikembangkan usaha kafe koperasi bekerjasama dengan PT.Indonesia Berkah Mandiri, dengan kepemilikian 100% milik anggota koperasi Delta Makmur,” jelasnya.[kus.ca]

Tags: