Masa Pandemi, Pendapatan Asli Daerah Kota Blitar Turun 66 Persen

Widodo Saptono Johanes. [Hartono/Bhirawa]

Kota Blitar, Bhirawa
Akibat dampak pandemi Virus Corona (Covid-19), target Penghasilan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kota Blitar mengalami penurunan mencapai 66 persen.

Kepala Badan Pendapatan dan Keuangan Asli Daerah (BPKAD) Kota Blitar, Widodo Saptono Johanes mengatakan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Blitar tahun 2020 diturunkan menjadi Rp. 108 miliiar dari target pemasukan sebelumnya Rp. 174 miliar, dimana PAD mengalami penurunan sebanyak 66 persen sebagai dampak adanya pandemi corona atau Covid-19 tahun ini.

“Selama pandemi, hampir tidak ada pemasukan ke Pemkot Blitar mulai bulan April, Mei dan Juni,” kata Widodo Saptono Johanes.

Lanjut Widodo Saptono Johanes, bahkan dikatakannya selama itu Pemkot Blitar justru memberikan pembebasan pajak bagi Hotel, restoran dan tempat hiburan di seluruh Kota Blitar, sehingga dipastikan ada penurunan PAD sebelum target PAD diturunkan secar resmi.

“Dengan kondisi seperti, dimana seluruh Hotel, restoran dan tempat hiburan di Kota Blitar dibebaskan dari pajak daerah, pasti ada penurunan PAD, karena Hotel, restoran dan tempat hiburan selama ini juga ditutup dan sepi,” jelasnya

Namun dikatakan Widodo, selama ini sektor pajak daerah dan RSUD Mardi Waluyo menjadi penyumbang penghasilan tertinggi di Kota Blitar, dan selama pandemi ini dua sektor penghasilan Pemkot Blitar ini juga disesuaikan dengan diturunkan beberapa persen.

“Pemkot Blitar juga akan menyesuaikan kembali capaian target pendapatan daerah seiring berjalannya New Normal. Dan pajak daerah akan kembali digenjot seiring banyaknya tempat usaha yang sudah mulai buka,” pungkasnya. [htn]

Tags: